Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
_*“Pada setiap malam, Allah Ta’ala turun kelangit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, Allah berfirman:’ Siapa yang berdo’a kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan aku ampuni.” (HR. Bukhari 1145 dan Muslim 758)*_
Makan sahur sebaiknya dilakukan pada waktu sepertiga malam terakhir pada setiap malamnya, atau dilambatkan sampai sebelum waktu fajar. Seperti yang sering kita dengar bahwa melambatkan makan sahur dan menyegerakan berbuka puasa adalah lebih afdal.
Umumnya orang menggunakan waktu sahurnya hanya untuk makan, minum, nonton TV, dan semisalnya. padahal waktu sahur adalah waktu yang sangat istimewa untuk beribadah.
Mengapa istimewa, karena Allah mendekat ke seluruh hamba-Nya, menawarkan kepada semua hamba-Nya yang hendak bersimpuh di hadapan-Nya.
_Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,_
“Pada setiap malam, Allah Ta’ala turun kelangit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, Allah berfirman:’ Siapa yang berdo’a kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan aku ampuni.” (HR. Bukhari 1145 dan Muslim 758).
Di saat itulah, Allah menyebarkan rahmat, dan ampunan-Nya bagi umat manusia. Selayaknya kita manfaatkan untuk bersimpuh di hadapan Allah dan tidak hanya dihabiskan untuk menyantap makanan.
Imam Nawawi mengatakan,
Dalam hadist ini terdapat pelajaran bahwa waktu akhir malam lebih afdhal digunakan untuk shalat, berdo’a, beristighfar, dan melakukan ketaatan lainnya, dari pada waktu awal malam. _(Syarh Shahih Muslim, 6/38).
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas,“Bahwa akhir malam sangat afdhal untuk berdo’a dan beristighfar. Dalilnya firman Allah (yang artinya) ‘yaitu orang-orang yang rajin beristighfar di waktu sahur.’ Dan bahwa do’a di waktu sahur itu mustajab.”* (Fathul Bari, 3/31).
Oleh karena itu, kebiasaan orang sholeh di masa silam, mereka banyak memanfaatkan waktu sahur untuk semakin mendekat Allah, bersimpuh di hadapan-Nya, berdo’a dan memohon ampunan kepada-Nya. Allah berfirman, menceritakan tentang ahli surga. “Merekalah orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak, dan rajin istighfar di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17)*
Ibnu Katsir mengatakan: Ayat ini menunjukkan keutamaan memperbanyak istighfar di waktu sahur.
Diriwayatkan, bahwa Nabi Ya’qub ‘Alaihissalam menasehati anaknya: Saya akan memohonkan ampun kepada Rabbku untuk kalian.” (QS. Yusuf: 98).
Kemudian Nabi Ya’kub mengakhirkan permohonan ampun itu di waktu sahur.(Tafsir Ibnu Katsir, 2/23).
Kaum muslimin, jangan sia-siakan kesempatan besar ini. Allah telah menawarkan diri-Nya kepada para hamba-Nya untuk memberikan ampunan kepada siapa yang memohon ampun kepada-Nya di waktu sahur. Sungguh sangat disayangkan jika kesempatan ini hanya kita habiskan untuk menyantap makanan atau menonton televisi.
Gunakan sisa waktu kita setelah sahur untuk banyak memohon ampunan kepada Allah. Semoga dengan ini Allah mengampuni kita semua dan membantu kita untuk meraih gelar muttaqqin. Aamiin Ya Rabbal’alamin.
Allah berfirman : “Merekalah orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak, dan rajin istighfar di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17).
Semoga bermanfaat
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa
Semoga Puasa Kita Diterima Allah SWT.
Aamiin Ya Rabbal’alamiin.