Sumber Foto Skysports
Menikmati laga klasik Inggris lawan Jerman di Wembley Stadium, Selasa (29/6/21) dengan disaksikan sekitar 40 ribu penonton yang sebagian besar suporter Three Lions, banyak menyuguhkan momen-momen spektakuler. Baik Inggris maupun Jerman sudah bermain dengan kemampuan mereka sperti performa sepanjang Euro 2020 ini.
BACA JUGA: Republik Ceko dan Belgia Lolos ke Perempat Final
Hasil duel klasik tersebut berhasil diraih oleh tuan rumah Inggris dengan kemenangan 2-0 atas tamu mereka Der Panzer. Ini adalah pertandingan knockout Euro pertama yang dimenangkan Inggris tanpa bantuan adu penalti.
Rekor tersebut diraih skuad Gareth Southgate malam itu di Wembley, sejak kemenangan play-off tempat ketiga mereka atas Uni Soviet pada tahun 1968.
Ada pesan penting untuk skuad Three Lions dari seorang Jose Mourinho usai kemenangan tersebut di Wembley.
“Saya tidak melihat Inggris kalah melawan satu dari empat tim yang bisa jadi lawan mereka di perempat final atau semifinal, tetapi Anda harus menaruh rasa hormat. Prancis tidak ada di sana karena mereka tidak menghormati permainan ini,” kata Mourinho seperti dilansir Metro.co.uk (29/6).
Pesan yang sangat berharga yaitu tidak boleh meremehkan lawan, tetap harus menaruh hormat pada lawan dalam pertandingan di perempat final dan semi final nanti.
Inggris akan berhadapan melawan Ukraina pada perempat final Minggu (4/7/21) pukul 02.00 WIB di Olympico Stadium Roma. Jika menang sudah ditungg pemenang Denmark atau Ceko di semi final.
Dua gol Inggris dicetak oleh Raheem Sterling dan Harry Kane. Bagi Kane ini adalah gol pertamanya dalam Euro 2020 ini sedangkan Sterling sudah mengemas total 3 gol.
Bagi Sterling sejauh ini memiliki catatan yang sangat mengesankan. Pemain Manchester City ini telah mencetak 15 gol dalam 20 pertandingan internasional terakhirnya untuk skuad Inggris.
Proses terjadinya gol-gol tersebut ini sangat menarik untuk diperbincangkan. Mari kita lihat gol pertama dan Sterling yang terjadi pada menit ke- 75.
Berawal dari sisi sayap kanan, Sterling menguasai bola dan membawanya dengan melewati dua gelandang Jerman, Kroos dan Goretzka. Bola disodorkan ke Harry Kane, namun Kane kembali menyodorkannya kepada Luke Shaw.
Back sayap Manchester United ini memberikan asis tajam ke area penalti yang berhasil disamber kaki Sterling untuk membobol gawang Manuel Neuer.
Gol kedua yang dicetak Kane hanya empa menit sebelum laga berakhir, prosesnya hampir mirip. Hanya kali ini yang memberikan umpan akurat adalah Jack Grealish yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Umpannya berhasil disundul keras Harry Kane.
Banyak pengamat dibuat terkejut dengan komposisi strating eleven yang diturunkan oleh Gareth Southgate. Mereka menganggap komposisi ini adalah perjudian yang punya risiko besar.
Formasi yang sangat jarang diterapkan Southgate ini adalah menurunkan formasi tiga bek dan dua bek sayap yang juga diperankan oleh full back. Sehingga kesannya Inggris menurunkan total 5 bek mereka.
Harry Maguire, John Stone dan Kyle Walker berposisi di area tiga bek melindungi Jordan Pickford di bawah mistar. Sedangkan Kieran Trippier dan Luke Shaw mengisi kuartet bersama Kalvin Phillips dan Declan Rice.
Di depan diturnkan trisula Raheem Sterling, Bukayo Saka dan Harry Kane. Pada babak kedua, Saka digantikan posisinya oleh Jack Grealish yang merupakan pergantian yang jeli dari Southgate.
Dengan komposisi 3-4-3 tersebut, Inggris melakukan taktik yang sangat cerdas. Mereka berhasil menjaga keseimbangan transisi. Peran stabilisator itu tidak saja dilakukan duet Rice dan Phillipis sebagai gelandang tapi juga Luke Shaw dan Trippier yang turun merapatkan barisan pertahanan.
Dengan pola demikian Jerman sangat kesulitan melakukan serangan melalui sayap mereka yang selama ini sering berhasil. Kai Harvetz, Joshua Kimmich maupun Robin Gosen selalu mengalami kegagalan menguasai bola dari sisi sayap.
Laga ini sebenarnya sangat berimbang. Bahkan Jerman hampir saja unggul cepat pada babak bertama ketika Timo Warner berhasil menerima umpan terobosan Thomas Muller. Namun tembakan kaki kirinya berhasil diblok Pickford dengan baik. Hingga turun minum laga mereka berakhir dengan kaca mata tanpa gol.
Pada babak kedua ketika Jerman tertinggal 0-1 dari gol Sterling, sebenarnya mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun sangat disayangkan peluang emas mereka gagal ketika Muller yang berhadapan langsung dengan Pickford, tembakannya tipis meleset beberpa centi sebelah kanan tiang gawang.
Gareth Southgate menyambut kemenangan ini dengan suka cita. Usai laga tersebut, manajer Inggris ini mengatakan di depan para pewarta seperti dilansir UEFA.com (29/6/21) “Tapi kita belum mencapai apa yang ingin kita capai. Saya bisa melihat ke belakang pada hari seperti hari ini di masa depan, tapi saya ingin mendapatkan hari Sabtu dengan benar.”
Benar, ini baru kemenangan di babak 16 besar masih ada babak perempat final, semi final dan final. Laga di depan mereka harus menghadapi Ukraina yang berhasil menumbangkan Swedia. Laga ini harus kembali mereka hadapi dengan fokus. Selamat untuk Three Lions.
Salam bola @hensa