Sumber gambar dokri
Memeluk Air Mata
Butiran-butiran hujan masih turun
Membuyarkan angan
Keresahan menyeruak di dada
Menunggu sang ayah hadir di tengah derasnya hujan
Berjuta-juta rasa melanda
Apakah ayah baik-baik saja bersama para dokter di dalam sana?
Memeluk air mata
Hanya ini yang bisa aku lakukan saat ini
Mengalir tak henti- henti
Sepertinya sudah menganak sungai
Rinai masih turun diselingi kilat
Nyanyian hujan dan angin
Membuat hati bergetar
Resah melanda sehingga mata sulit terpejam
Desahan hujan tak berhenti sehingga pagi
Dan diiringi rinai hujan
Air mata menganak sungai
Melepas ayah tercinta menunaikan janjinya kepada ibu yang sudah setahun lalu berpulang
Mereka sudah bahagia di keabadian
Meninggalkan kami sebatang kara
Kelak aku tetap menjadi kebanggaan ayah
Bisa meraih impian
Bersama dengan adik semata wayang
Erina Purba
Bekasi, 24022021
Menulis ke-9
Syahdu Bu Ester
Terimakasih Pak Katedrarajawen
Sedih…
Iya sangat mba Dewi
Bagus
Terimakasih mba Azet
Wah tambah rindu Ayah
Oh iya, semangat selalu Mba Ari