Selamat pagi sobat,
Pagi ini, saya mengajar secara online dari kota Surabaya. Sudah lima hari ini saya berada di kota pahlawan untuk melayat mertua saya yang wafat pada hari Kamis malam (13/01/2022) dan dimakankan pada keesokan harinya dan selanjutnya saya mengikuti acara tahlilan di masjid selama tujuh hari.
Tak sempat membawa laptop yang biasa saya gunakan untuk memberikan kuliah maka saya menggunakan Handphone (HP) untuk memberikan kuliah secara online menggunakan media google meet.
Menggunakan nomor HP Jakarta nampaknya agak kesulitan untuk mendapatkan jaringan internet yang bagus di Surabaya terutama jika berada di dalam rumah. Terpaksa saya memberikan kuliah di teras depan rumah dan Alhamdulillah, jaringan internet lancar tanpa gangguan selama memberikan kuliah dan karena perkuliahan di pagi hari ini merupakan minggu terakhir maka pertemuan online ini tidak berlangsung lama dan hanya berlangsung sekitar satu jam saja.
Memberikan kuliah di teras rumah ternyata ada gangguan lain yaitu suara deru motor yang hilir mudik lewat depan rumah lantas suara pedagang yang berjualan serta bocah bocah cilik yang bercengkrama dengan gaya bicara yang khas Suroboyoan. Tentu saja gangguan eksternal ini terdengar oleh mahasiswa saya yang hadir di perkuliahan secara online. Yaa mau gimana lagi ..
Yang menarik adalah ketika seorang pengamen wanita setengah baya mendadak muncul di depan teras rumah dengan menyanyikan sebuah lagu dengan iringan krencengan yang dibawanya.
Sebelum saya menghentikan bicara sejenak, istri saya muncul dari pintu rumah dan memberikan uang kepada pengamen wanita setengah baya itu. Setelah menerima uang dari istri saya, pengamen wanita setengah baya itu menanyakan tempat pembelian pulsa. Lantas istri saya menjawabnya bahwa dia tidak tau dan juga tamu di rumah ini. Dengan ramah pengamen wanita setengah baya itu berlalu dari depan rumah.
Sambil terus memberikan kuliah, saya berkata di dalam hati, di era digital sekarang ini pengamen pun sudah ber-HP. Entah HP jadul atau bisa jadi HP yang sudah bisa berinternet.
Nampaknya pengamen sekarang ini tidak harus menjadi milik “orang susah” namun sudah menjadi profesi atau kerja sampingan yang menjanjikan, minimal bisa membeli HP Android ..
Paten kali ..
Saya pun melanjutkan perkuliahan hingga selesai ..
Sobat, sebelum saya undur diri, ijinkan saya menyampaikan sebuah pantun :
Wak Umuh Senang Bertinju
Dia Juga Berlatih Secara Online
Jaman Semakin Bertambah Maju
Pengamen Keliling Pun Sudah Berhandphone
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH,
Surabaya, 18 Januari 2022