11. Perlakukan Diri Sendiri dengan Hormat
Untuk memperlakukan diri sendiri dengan hormat, itu artinya Anda harus memberikan prioritas utama pada diri Anda sendiri. Boleh saja menyadari bahwa aturan dan norma yang dipaksakan oleh masyarakat adalah hambatan untuk realisasi kita sendiri.
Itu berdasar pemahaman Ruiyan yang di kutip dari buku, ‘The Power of Language’. Ruiyan juga menegaskan bahwa, kita adalah kita yang sebenarnya, dan kita pun harus hidup sebagai subjek dalam hidup kita.
Memang terkesan sangat egois, karena mengabaikan keberadaan dan peran orang lain. Sehingga kita menempatkan diri kita sebagai ‘Pemeran utama’ bagi diri sendiri. Tapi, memang seperti itulah seharusnya kalau ingin menghormati diri sendiri, tidak mengikuti kehendak orang lain.
Tujuan akhir dari pencapaian hidup, hanya kita yang tahu, yang merasakan dan menikmati. Baik itu senang atau pun susah, siapa yang peduli? Itulah salah satu cara untuk menghargai diri sendiri.
Kalaupun ada peran orang lain dalam proses menjalani hidup, peran itu hanyalah perantara, fasilitas sebagai sarana kita mencapai tujuan hidup yang disediakan Tuhan. Kita mengapresiasi orang lain, namun tetap saja kita sendirilah yang akan menentukan seperti apa endingnya.
Ada tahapan yang harus dilakukan untuk menghormati diri sendiri, kalau itu bisa dilakukan secara konsisten, maka proses untuk menghormati diri sendiri bisa mencapai tujuannya dengan baik.
Ada 4 tahapan yang harus dilakukan seperti yang tertera di bawah ini:
• Berlaku adil terhadap diri sendiri.
Tanpa kita sadari, kadang kita tidak berlaku adil (Zalim) pada diri kita sendiri. Sehingga sering melakukan hal yang merugikan diri sendiri. Bahkan melakukan sesuatu yang tidak memberikan manfaat bagi diri sendiri.
Contohnya, bekerja melampaui batas dan kemampuan diri sendiri. Sehingga membuat diri sendiri tersiksa dan tidak bisa menikmati apa yang dikerjakan. Itu juga berarti kita sudah tidak berlaku adil pada diri sendiri.
Terkadang, sudah waktunya istirahat kita tetap bekerja. Sehingga lupa waktu untuk makan, dan akibatnya timbul berbagai penyakit yang mengakibatkan tidak tidak bisa melanjutkan pekerjaan.
Ini adalah bentuk dari tidak menghormati diri sendiri, tidak menjadikan diri sebagai prioritas. Sehingga tidak berlaku adil pada diri sendiri, tidak memberikan hak-hak yang dimiliki diri sendiri.
• Jangan mencuri dari diri sendiri
Ini salah satu contoh tindakan yang mencuri dari diri sendiri, seperti dengan sembarangan membeli segala sesuatu secara kredit; hal ini pada dasarnya seperti mengambil uang dari diri Anda di masa depan, karena pada akhirnya Anda harus membayarnya juga.
Tindakan seperti tersebut di atas adalah sesuatu yang juga merugikan diri sendiri, yang akibatnya tidak dirasakan di masa sekarang. Tapi, merugikan diri Anda sendiri di masa yang akan datang.
Bagaimana mungkin bisa menghormati diri sendiri, kalau setiap tindakan yang dilakukan selalu merugikan dan merendahkan diri sendiri? Pada dasarnya, membeli suatu barang dengan cara kredit itu sangat meringankan. Tapi, kalau dipikir secara baik tidaklah menguntungkan. Ditinjau dari sudut apa pun sangat merugikan.
• Jujurlah pada diri sendiri
Tidak jujur pada diri sendiri sebenarnya sangat berbahaya apalagi jika sudah menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini akan mempengaruhi kehidupan kamu dan dampak lainnya.
Ketika kita tidak bisa jujur pada diri sendiri, maka kita pun tidak akan bisa bersikap jujur pada orang lain. Padahal, sikap jujur itu sangat dibutuhkan dalam mengubah diri sendiri.
Kebanyakan orang yang tidak jujur pada diri sendiri dikarenakan ingin menyenangkan atau membuat orang lain nyaman. Untuk itulah dia tega tidak jujur pada dirinya sendiri.
Misalnya, pacar kamu mengajak menonton film horor, sedangkan kamu takut untuk menonton film horor. Namun karena takut mengecewakan, kamu tidak berani menolak pacar kamu dan cenderung pasrah mengikuti ajakannya.
Jelas ini sebuah tindakan yang tidak menghormati diri sendiri. Padahal, kejujuran itu adalah aset yang sangat berharga yang dimilikinya. Namun, karena tidak ingin mengecewakan orang lain rela membohongi diri sendiri.
“Jika Anda hidup untuk menyenangkan orang lain, semua orang akan mencintai Anda kecuali diri Anda sendiri.” – Paulo Coelho
• Cintai dan pikirkan diri sendiri
Memikirkan dan mencintai diri sendiri bukanlah sebuah keegoisan, kalau dalam penerapannya benar. Tapi, untuk menghormati diri sendiri, Anda harus memprioritaskan diri sendiri dibandingkan orang lain.
Mau memikirkan diri sendiri, itu dikarenakan mencintai diri sendiri. Seperti yang dikatakan Lao Zi, yang dikutip dari buku berjudul “The Power of Language”,
“Orang yang mencintai dirinya sendiri tidak akan terhoyah oleh aturan dan norma dunia. Kita harus memandang diri kita melalui mata kita sendiri, bukan melalui pandangan dunia.”
Di sisi lain, orang yang menyerahkan seluruh dirinya untuk mencintai dunia akan mengabdikan dirinya kepada norma-norma yang berlaku, sama seperti besar cintanya pada dunia.
Jadi, kalau begitu maka akan hidup secara pasif. Bahkan tidak punya andil untuk memerdekakan dirinya sendiri. Sebaliknya, orang yang memikirkan dan mencintai dirinya sendiri akan membangun dunia dan nilai-nilai yang diimpikannya.
“Jangan pernah ragu bahwa Anda berharga dan kuat serta pantas mendapatkan setiap kesempatan di dunia untuk mengejar impian Anda.” – Hillary Clinton