Novel : Kisah Cinta Jomlo Pesantren (18)

KMAB, Novel178 Dilihat

Ilustrasi cover novel Kisah Cinta Jomlo Pesantren (Foto by Ajinatha). 

Novel Kisah Cinta Jomlo Pesantren ini ditulis khusus dalam rangka mengikuti program KMAB yang diselenggarakan oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan mulai 7 Juli 2022 – 17 Agustus 2022. 

BACA JUGA : Kisah Cinta Jomlo Pesantren (1) 

Episode 18. 

Sejak Mikayla memutuskan hubungan dengan keluarganya di Medan, Om Leonardo adalah sosok kerabat yang menjadi penengah.

Om Leonardo adalah adik kandung dari Ibunya Mikayla. Hanya saja selama dua tahun terakhir ini, Om Leo harus bertugas di luar negeri sehingga dalam waktu tersebut Mikayla merasa kehilangan perlindungannya.

“Mas Hendar. Nanti aku ingin memperkenalkan Om Leo padamu,” kata Kayla dan aku mengangguk sebagai tanda mengiyakan.

Aku bisa lebih banyak mengetahui informasi tentang Mikayla dari Om Leo. Terutama latar belakang keluarganya yang membuat dirinya terlantar di Bandung ini.

“Bagaimana kita jadi ke rumah Tiffany. Aku sudah tidak sabar ingin menikmati hidangan Imlek.” Ajakku kepada Kayla.

“Iya Mas, kemarin juga Tiffany mengingatkan lagi jangan lupa undangan hari Imleknya.” Mikayla mengingatkan kembali undangan Tiffany.

Rumah Tiffany di Jalan Dewi Sartika. Dari luar adalah sebuah Toko Kelontong, namun masuk ke dalam ada rumah tinggal yang asri dengan Taman hijau di depan terasnya.

Tiffany menyambut kami dengan pakaian khas Tiongkok berwarna merah dengan motif lukisan naga yang sedang melingkar. Gadis berwajah oriental ini sangat anggun dengan pakaian tradisional itu.

Wajah cantiknya bercahaya dengan senyum merekah cerah. Gadis tinggi semampai ini begitu mempesona melangkah menghampir kami yang tertegun terpesona.

“Ayo masuk Kayla! Mas Hendar!” Ajak Tiffany sambil meraih tangan Kayla setengah memeluk pinggangnya. Kayla tidak lupa memuji kecantikan Tiffany dengan pakaian yang dikenakannya. Aku mengikuti mereka di belakangnya menuju ruang tamu.

Ruang tamu itu dihiasi bermacan asesoris dengan dominasi warna merah di segala sudutnya. Warna merah melambangkan sesuatu yang kuat, sejahtera, dan membawa hoki atau keberuntungan.

Warna merah juga dipercaya dapat mengusir Nian yaitu sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung yang keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.

Sebenarnya kata “Imlek” ini bukanlah nama dari perayaan tahun baru Tiongkok.  Kata tersebut diambil dari Bahasa Hokien yang selama ini hanya diketahui dan digunakan oleh orang Indonesia.

Perayaan Imlek di luar sana lebih dikenal dengan nama Chinese New Year untuk istilah bagi orang-orang Barat, sedangkan orang Tiongkok sendiri menamainya dengan “Guo Nian” atau “Xin Jia” yang artinya lewati bulan atau sebutan untuk bulan baru.

Hari raya ini telah ada sejak 4.000 tahun yang lalu. Sehingga sangat wajar jika selama itu pula sudah terbentuk tradisi-tradisi yang selalu diiikuti dan dilestarikan seiring perkembangan zaman.

Beberapa tradisi yang akhirnya turun menurun tersebut menjadi kebiasaan yang harus dijalani dalam setiap perayaan Imlek.

Salah satu tradisi itu adalah Makanan khas Imlek juga tidak boleh terlewatkan jika berbicara mengenai tradisi Imlek di Indonesia seperti kue keranjang.

Selain kue keranjang dan jeruk yang menjadi makanan wajib, masyarakat Tionghoa juga biasa menyajikan minimal 12 jenis makanan yang melambangkan 12 macam shio dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.

Selain melambangkan shio, masing-masing makanan tersebut juga memiliki makna tersendiri.

Ada hidangan makanan ayam utuh yang melambangkan kemakmuran keluarga, mie panjang yang melambangkan panjang umur, dan kue lapis legit yang dimaksudkan sebagai rezeki yang berlapis-lapis.

Tiffany menyediakan salah satu makanan khas itu adalah hidangan ayam utuh dan mie panjang yang yang disajikan dalam sebuah tampan lebar.

Kami menyantap hidangan mie tersebut bersama dengan penuh nikmat. Mie dengan ukuran biasa tapi dibuat panjang sehingga harus memotong terlebih dulu untuk menikmatinya.

Perayaan Imlek yang sangat sederhana di rumah kediaman Tiffany. Kendati demikian memiliki makna yang dalam untuk menyambut tahun baru dengan semangat baru.

Mikayla Angela, sambutlah tahun-tahun ke depan dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Aku selalu ada bersamamu.

Kalimat itu aku ucapkan dalam hati sambil memandang wajah cantik Mikayla sambil tersenyum. Gadis itu rupanya tahu saat aku memandangnya, lalu diapun tersenyum membalas. Maka ruangan itupun penuh dengan senyum.

BERSAMBUNG Episode 19

@hensa.

Logo KMAB by Ajinatha

Tinggalkan Balasan

1 komentar