29. Berinteraksi dengan Baik
Dalam proses berinteraksi dibutuhkan cara berkomunikasi yang baik, dan komunikasi itu sendiri sifatnya verbal dan non verbal. Banyak orang mengalami kegagalan dalam berinteraksi hanya karena kemampuan berkomunikasinya tidak baik.
Komunikasi dapat berbentuk komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal yaitu baik tulisan maupun ucapan dan komunikasi non verbal juga berupa kontak mata, ekspresi wajah, gerak tubuh, sentuhan, dan cara berpakaian.
Dalam komunikasi secara verbal saja sering terjadi salah penafsiran terhadap apa yang disampaikan. Apalagi komunikasi non verbal yang merupakan ungkapan secara tidak langsung, kalau tidak pandai menempatkannya akan ditafsirkan salah oleh orang lain.
Bahasa verbal memiliki sarana yang paling utama dalam rangka mengutarakan rasa, pikiran, dan juga apa yang kita maksudkan. Penggunaan komunikasi verbal melalui lisan dapat diutarakan melalui media, contohnya komunikasi lisan melaui media telekomunikasi.
Sedangkan ada beberapa komunikasi verbal yang dilakukan secara tidak langsung antara seseorang dengan orang lain yang di dalam penyampaiannya melalui media surat, gambar, lukisan grafik, tabel dan lain sebagainya.
Inilah penting diketahui, bagaimana berinteraksi dengan baik, agar kita mudah diterima dalam pergaulan sosial. Banyak yang harus diperbaiki dan dilatih secara maksimal, agar dalam pergaulan sosial tidak mendapat penolakan.
Ada 6 cara untuk berinteraksi dengan baik yang perlu Anda ketahui,
• Jadilah orang yang ramah.
Berbicaralah dengan ramah ketika Anda berinteraksi dengan orang lain. Hargai keberadaan orang lain dan berinteraksilah dengan positif.
Jangan berbohong atau membicarakan mereka di belakang. Pada dasarnya, perlakukanlah mereka sebagaimana Anda ingin diperlakukan oleh orang lain.
Maksimalkan pola komunikasi Anda, baik secara verbal ataupun non verbal. Dengan demikian tidak terjadi miskomunikasi dengan orang lain.
• Berlaku sopan.
Sangat penting bagi Anda untuk selalu berbuat dan berkata sopan pada setiap orang yang Anda temui, meskipun orang lain mungkin kasar kepada Anda.
Gunakan kata-kata seperti “tolong” dan “terima kasih”, dan biarkan orang lain selesai berbicara sebelum Anda berbicara. Anda juga harus bersabar terhadap mereka.
Selain Anda sendiri, mungkin orang lain juga menemui kesulitan ketika mereka ingin berinteraksi dengan orang lain (atau mungkin dikarenakan oleh hal lain, seperti cacat ataupun penyakit mental.) Berlakulah sopan sebagaimana Anda diajari oleh ibu Anda dulu.
• Jadilah orang yang rendah hati.
Jangan sibuk berbicara dan menyombongkan tentang diri Anda. Hal ini akan membuat orang lain tidak menyukai Anda dan tidak ingin berbicara dengan Anda lagi.
Berikan kesempatan bagi setiap orang untuk berbicara dan jangan merasa seperti orang yang serba tahu ketika mereka mencoba untuk memberi tahu Anda sesuatu. Sehingga pada akhirnya orang kehilangan respek terhadap Anda.
Jadilah pendengar yang baik terlebih dahulu sebelum Anda faham apa yang dibicarakan. Sepintar apapun Anda tidak mesti Anda harus bicara sebelum diminta pendapatnya.
• Jadilah orang yang bersahabat
Jangan menunjukkan ketidaktertarikan atau ketidakpedulian ketika orang lain berbicara. Jaga kontak mata, senyum, dengarkan, dan tunjukkan suasana hati yang positif (meskipun Anda sedang di dalam suasana hati buruk).
Anda tidak bisa menunjukkan ekspresi yang dibuat-buat tanpa benar-benar merasakannya. Biasakanlah untuk tersenyum meskipun hari Anda buruk. Untuk awalnya, mungkin akan terlihat seperti senyum yang benar-benar dipaksakan, namun jika Anda membiasakannya, Anda akan merasa lebih baik.
Di sisi lain, Anda juga tidak bisa memalsukan ekspresi negatif. Jadi hindarilah berpura-pura berada dalam suasana yang buruk; karena jika Anda bukan seorang aktor/aktris, hal tersebut tidak ada gunanya dalam hidup Anda.
• Hargai orang lain.
Biasakan untuk menghargai setiap orang yang berinteraksi dengan Anda. berikan kesempatan mereka untuk berbicara, jangan menyinggung mereka, hargai perbedaan pola pandang yang mereka miliki, dan perlakukan mereka sebagaimana Anda ingin diperlakukan.
Manusia adalah makhluk yang empatik. Kita mengerti emosi satu sama lain melalui bahasa tubuh dan pembicaraan. Semua orang yang berada di sekitar Anda memengaruhi suasana hati Anda, dan begitu juga sebaliknya.
• Jadilah pendengar yang baik.
Bagian paling penting dalam berinteraksi adalah mendengarkan orang lain. Biasakan untuk jauh lebih banyak mendengarkan dibandingkan berbicara, dan mungkin sebagian dari jatah bicara Anda merupakan respon dari apa yang Anda dengar dari mereka.
Latihlah kemampuan mendengar Anda, dan juga kemampuan Anda untuk mengerti maksud-maksud tersembunyi dari ucapan orang lain. Setelah beberapa waktu Anda berlatih, Anda akan mahir dalam hal ini.
Sumber :
1. id.wikihow.com
2. www.hipwee.com
terima kasih bang aji
terima kasih bang aji yang baik hati.