33. Atasi Emosi yang Berlebihan
Mengumbar emosi secara berlebihan sangat merugikan diri sendiri. Untuk sebuah kemarahan membutuhkan energi yang besar, dan luapan emosi yang disebabkan kemarahan itu sendiri bisa berakibat patal.
Emosi yang Berlebihan disebabkan kurangnya kontrol terhadap diri sendiri. Padahal, seharusnya itu tidak akan terjadi jika kita adalah penguasa diri kita sendiri. Kitalah Pemeran utama dari diri kita sendiri, semua yang terjadi seharusnya bisa terkendali.
Emosi adalah pola reaksi kita terhadap suatu kejadian tertentu. Jadi, setiap kejadian tertentu yang kita alami pola reaksi yang timbul cenderung juga akan sama. Kalo tiba-tiba kita denger suara yang cukup keras, maka reaksi kita akan kaget dan ini bersifat universal yang berarti reaksi semua orang cenderung sama.
Tapi, yang kita ketahui walaupun semua orang punya emosi dan reaksi yang cukup serupa, bukan berarti perilaku yang timbul akan serupa juga. Kenapa? Karena emosi juga dipengaruhi oleh pengalaman, latar belakang, dan budaya.
Secara harfiah, emosi merupakan luapan perasaan. Sementara, luapan perasaan itu sendiri bisa berupa luapan emosi positif, juga bisa pula luapan emosi negatif. Perasaan gembira dan perasaan cinta bisa dikategorikan sebagai emosi positif. Tapi, jika berlebihan juga akan berdampak negatif.
Marah pun tidak selalu negatif, selama luapan amarah bisa dikontrol maka tetap memberikan dampak positif. Namun, pada dasarnya luapan amarah dikategorikan sebagai emosi negatif. Terlebih lagi jika berlebihan dan berdampak buruk bagi diri sendiri.
Ada 5 cara mengatasi emosi yang berlebihan untuk Anda ketahui:
• Tarik napas yang dalam
Menarik napas dalam-dalam adalah salah satu cara ampuh untuk meredakan emosi. Robert Nicholson, Ph.D., asisten dosen di Saint Louis University, Amerika Serikat, menyatakan saat marah tubuh menjadi tegang.
Untuk merilekskannya kembali dan menurunkan ketegangan ini, Anda perlu menarik napas dalam-dalam. Pasalnya, memasok oksigen lebih banyak ke dalam tubuh membantunya untuk melepaskan ketegangan.
Pejamkan mata secara perlahan lalu tarik napas dalam-dalam. Caranya dengan menghirupnya dari hidung dan mengeluarkannya secara perlahan dari mulut. Ulangi teknik meditasi sederhana ini sebanyak tiga hingga lima kali atau sampai Anda merasa jauh lebih baik.
Ini cara yang umumnya dilakukan banyak orang untuk meredam emosi yang berlebihan. Cara ini terbilang cukup ampuh dan banyak dipraktikkan untuk mengendalikan emosi.
• Berjalan-jalan sejenak untuk meredam emosi
Saat emosi sedang memuncak, cobalah untuk bangkit dari duduk dan berjalan-jalan sejenak menjauhi sumber kemarahan Anda.
Olahraga bisa menjadi penghilang stres dan emosi yang cukup ampuh. Berjalan kaki termasuk olahraga ringan yang bisa menjadi pilihan untuk memancing tubuh melepaskan hormon endorfin atau yang disebut dengan hormon bahagia.
Dengan berjalan-jalan sejenak dan menjauh dari sumber kekesalan, Anda bisa berpikir lebih jernih. Selain itu, cara ini juga membantu Anda untuk menemukan pandangan-pandangan baru yang mungkin bisa menjadi solusi masalah yang sedang dihadapi.
Tidak perlu berlama-lama, berjalan selama lima menit di ruangan terbuka sudah cukup bisa memberikan Anda ketenangan.
• Tekan titik tertentu di tubuh Anda
Daniel Hsu, seorang ahli akupunktur dan pengobatan tradisional di New York menyatakan, menekan titik tertentu di tubuh bisa merilekskan sistem saraf.
Saat marah dan juga stres, saraf akan menegang. Untuk dapat mengembalikannya pada kondisi normal, Anda perlu menekan titik-titik utama di kepala, wajah, dan tangan yang dekat dengan kumpulan saraf.
Cobalah tekan bagian dalam telapak tangan yang terletak di antara ibu jari dan telunjuk. Tekan secara perlahan dengan ibu jari dan rasakan sentuhannya.
Diamkan selama kurang lebih 10 detik dan ulangi cara ini pada bagian tangan lainnya. Anda juga bisa menekan berbagai titik telapak tangan cukup dengan ibu jari.
• Lemaskan otot-otot yang tegang
Untuk meredam emosi yang menguasai diri, Anda bisa merilekskan semua kelompok otot yang tegang. Cara yang satu ini sangat mudah dan bisa dilakukan kapan saja. Bahkan, latihan ini bisa melepaskan hampir semua ketegangan yang Anda rasakan di tubuh dalam hitungan detik. Dengan begitu, Anda jauh lebih tenang dan mampu menghadapi situasi dengan kepala dingin.
Caranya mudah, regangkan semua otot di tubuh dari mulai kepala hingga kaki. Misalnya, gerakkan bahu ke belakang perlahan, putar leher searah atau berlawanan jarum jam, lemaskan tungkai kaki dengan cara memutarnya. Selain itu, putar tubuh ke kanan dan ke kiri untuk merilekskan otot pinggul dan punggung Anda.
• Dengarkan musik yang menenangkan
Tahukah Anda, ritme internal tubuh ternyata mengikuti irama musik yang sedang Anda dengar. Saat sedang marah, cobalah untuk mendengarkan musik dengan irama yang menenangkan agar tubuh juga secara tidak langsung mengikuti ritmenya. Dengan begitu, napas dan detak jantung Anda akan melambat kembali ke kondisi normal, bahkan lebih rileks dari sebelumnya.
Sumber: Hellosehat.com