Cerita rakyat adalah cerita yang ada di sebuah daerah. Ia adalah dongeng yang bisa berupa legenda, mitologi, kisah fabel, dan sebagainya. Biasanya ia dilekatkan dengan tempat, misalnya Gunung Tangkuban Perahu, kisah sejarah, dan asal usul sebuah nama daerah misalnya Banyuwangi. Dulu cerita rakyat banyak disebarkan dari mulut ke mulut, dari cerita ataupun syair.
Omong-omong jangan-jangan masih ada cerita rakyat dari daerahmu yang belum banyak diketahui khalayak luas. Coba tanya ke kakek nenek atau sesepuh daerah tentang legenda, mitos di kawasan tempat tinggalmu. Atau coba tanya asal usul nama daerahmu, karena banyak asal usul nama daerah yang tak seperti dugaanmu. Ada pula yang kisah di balik penamaan itu sungguh menarik dan akan sayang jika tak dibagikan.
Cerita Asal-Usul Nama Daerah
Cerita asal usul nama kota Jember rupanya berasal dari kata ‘jembrek’. Dalam bahasa Jawa ‘jembrek’ itu berlumpur dan becek. Hal ini dikarenakan daerah tersebut dulunya hutan rawa. Apabila hujan deras mengguyur maka daerah itu pun airnya menggenang dan berlumpur.
Di Malang, ada banyak nama-nama daerah seperti Lowokwaru, Celaket, Kayutangan, Pandanwangi, Blimbing, yang rupanya terinspirasi dari nama tanaman. Dulu versi nenekku, Lowokwaru itu adalah daun waru yang lowok. Lowok ini bermakna lapang atau lebar. Tapi lowok juga bisa bermakna bunga. Tentang daerah kayu tangan, dulu ada cerita tentang tanaman yang disebut-sebut daunnya mirip tangan. Tapi cerita itu kemudian disangkal karena ada tanaman yang namanya juga kayu tangan.
Ada lagi kisah berkaitan dengan Coban Rondo yang berlatar kisah cinta dengan akhir yang tragis; Gunung Arjuna yang disebut tempat bertapa sang Arjuna yang mengguncang khayangan; dan kisah Ratu Pantai Selatan di Pantai Ngliyep.
Memang cerita di atas tak semuanya benar dari kaca mata sejarah. Tapi tetap saja cerita tersebut menarik dan menjadi warna-warni sebuah daerah.
Nah, bagaimana dengan daerahmu? Adakah cerita rakyat yang belum banyak dikenal khalayak? Coba tulis dan bagikan kisahnya.