Eksperimen terhadap tanaman

Hobi47 Dilihat
Foto pribadi

Tanaman dijadikan bahan eksperimen’ untuk kebutuhan perkembangan dan perbaikan pertanian’, itu pembunuhan secara perlahan terhadap tanaman, tidak boleh.

Yap….,
Tidak kalau untuk pengetahuan yang bermanfaat, selama lebih banyak faedahnya dimasa mendatang. Memang harus ada sampel edukasi.

Seperti halnya untuk mencari penawar racun/penyakit diawali uji coba pada tikus dan sejenisnya, beberapa kali eksperimen bukan’ saat kesehatan kita terganggu’ atau kondisi tubuh kurang ideal, lalu kedokter dan di berikan suplemen atau obat, apakah obat itu tidak melalui uji coba dulu’ bagaimana kalau suplemen atau obat itu tidak diuji coba, tapi langsung diberikan ke orang’ apakah orang mau meminumnya ?.. yang pasti orang akan menolaknya, pasti ada sistem trial n’ error’ tapi tidak pada manusia tentunya, menurut saya sama saja para penggiat pertanian apakah pupuk itu langsung jadi sempurna, menurut saya tentu tidak semua butuh proses ujicoba, apakah diuji pada hewan atau manusia’ tentu saja tidak kan, pasti pada tanaman juga, apakah langsung jadi tentu saja sudah puluhan tanaman yang jadi korban ujicoba hanya kita tidak tahu dan mungkin kita tidak mau tahu tentang itu.

Yang kita tahu mekanisme pemakaian pupuk berbagai jenis harus sesuai dosis agar tanaman sesuai harapan iyakan’ dan hasilnya tentu sesuai harapan, apakah pembuat pupuk berhenti sampai disitu karena sudah banyak pupuk yang bagus’ tentu saja tidak terus akan banyak tanaman yang diuji coba untuk selalu mendapatkan pupuk yang lebih dahsyat khasiatnya, dan saya yakin proses uji coba tidak akan berhenti akan terus dilakukan pada semua jenis tanaman.

Sample tanaman Hasil okulasi

Dulu saya melakukan proses ekstrem juga ujicoba karena apa ? tentu saja untuk memecahkan satu masalah yang saya dan masalah orang lain hadapi juga terkait tanaman TDK berbuah.
Tindakan ekstrem itu diambil sebagai jalan terakhir, sebelum ditebang habis atau diratakan dengan tanah, bukan kah itu juga membunuh.

Disini ada unsur rahmatan lilalamin menurut saya, manusia sebagai Kholifah harus memecahkan masalah terkait kepentingan pertanian seperti *abu Khoir* ahli pertanian di zaman nabi sering melakukan ujicoba karena itu bagian dari memecahkan masalah pertanian saat itu dan dimasa mendatang” itu dalil saya.

Sudah jelas saya melakukan ujicoba bukan untuk saya sendiri tapi sudah dilakukan sebagai langkah terakhir. Dari pada ditebang lebih baik coba dulu cara terakhir kalau tidak berhasil baru buang sama akarnya.

Sebagian hanya asumsi saya saja .
Maaf kalau tidak sependapat tapi kalau melihat jejak pertanian kebelakang pasti orang menyesal karena ternyata dibalik kesuksesan pupuk berkualitas sudah mengorbankan puluhan bahkan ratusan tanaman. Apakah betul….! Tentu saja betul….. hahaha…!
Karena saya melihat kebelakang, melihat jejak para orang itu.

 

Penulis : Purwa Nur Alam

Tinggalkan Balasan