Bukan Berarti Kehilangan Jati Diri
Kendala apa yang sekiranya akan menjadi halangan bagi diaspora Indonesia yang ingin kembali ke Tanah Air? Pertanyaan ini dapat ditemukan dalam salah satu Topik pilihan tentang Diaspora Indonesia yang ingin pulang kembali ke Tanah Air.
Ada beragam alasan orang meninggalkan tanah air untuk tinggal di luar negeri.. Setiap aksi selalu menimbulkan reaksi Begitu juga dengan warga Indonesia yang memilih menetap di luar negeri menimbulkan berbagai penilaian. Ada yang berpikir hal tersebut merupakan pilihan hidup masing masing, tetapi mungkin ada yang menilai bahwa orang yang meninggalkan tanah air untuk tinggal di negeri orang adalah orang yang sudah kehilangan jiwa Nasional.
Hidup ini memang sarat dengan penilaian. Sehingga bila mau ditanggapi satu persatu, maka hal tersebut merupakan tindakan yang sia sia .
Foto kenangan Bersama Konjen RI Dewi Tobing Agustina/ dokumentasi pribadi
Karena itu saya merasa terpanggil untuk menulis bagaimana rasa hati kami menetap di negeri orang?
Karena hal tersebut merupakan pilihan hidup tentu tidak berarti secara serta merta kehilangan jati diri sebagai orang Indonesia.
Salah satu alasan adalah masalah pekerjaan. Ketimbang menjadi pengangguran di negeri sendiri,bukankah lebih baik bekerja di luar negeri? Sehingga hasil kerja keras dapat dimanfaatkan untuk membantu keluarga di Kampung halaman?
Sebagai salah satu contoh sebut saja namanya Syarif. Kebetulan orang dari Sumatra Barat.
Lulusan Sarjana tapi sudah dua tahun menganggur.Dia memilih Australia untuk bekerja di Pertanian karena lulusan Insinyer Pertanian. Suami isteri keduanya sarjana pertanian bekerja di Australia.Kemudian Syarif mendengar ada yang mencari juru masak di Hotel Novotel.Karena Syarif. orang Padang yang biasanya lelaki orang Padang pandai memasak dia melamar kerja di salah satu hotel berbintang di Australia. Ternyata setelah lulus test, ia diterima disana.Gajinya sebagai juru masak sangat besar dibandingkan sebagai Insinyur pertanian.
Oleh karena itu isterinya berhenti kerja tinggal dirumah untuk mengasu anaknya saja.Sedangkan Syaril dapat membelikan orang tuanya rumah dan membuka warung dirumah ibunya dengan penghasilan yang didapat di Novatel sebagai juru masak.
Kesimpulan :
Merantau kenegeri orang dengan mendapat penghasilan yang banyak sangat didambakan orang.Yang penting kita tidak kehilangan jati diri kita setelah menetap dinegeri orang.
Mengenai penilaian yang bernada miring bahwa orang yang meninggalkan tanah air untuk tinggal di orang adalah orang yang sudah kehilangan jati diri sebagai orang Indonesia.tidak akan mengurangi apa yang ada dalam diri kita.
Seperti tersirat dalam kalimat :’ My destiny is in my hands and your destiny is in your hands.
Biarlah masing masing orang bertanggung jawab atas dirinya.
19 Juli 2024.
Salam saya,
Roselina