Flyer Bedah Buku ke-20
Malam ini adalah malam literasi bedah buku ke-20 yang saya ikuti bersama Komunitas Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan(YPTD).
Untuk ke-3 kalinya saya diminta Pak Haji Thamrin untuk menjadi host yang bertugas membantu Pak Haji Thamrin membuka acara, membacakan susunan acara, menyerahkan sesi materi kepada moderator, menyimpulkan materi, dan menutup acara dengan semangat.
Di web YPTD, tidak adanya perbedaan suku, ras, golongangan, bahkan agama. Di sini kami berkeluarga, saling mendukung, dan tak saling menjatuhkan satu sama lain.
Kami berada dalam satu payung yang sama, satu perahu, dengan satu nahkoda. Semua penumpang diberikan hak yang sama yaitu tergabung dalam Payung Literasi yang semakin membumi.
YPTD dibentuk oleh Pak Haji Thamrin yang ingin membantu para penulis mewakafkan ilmunya dan memajukan literasi di bumi pertiwi. Seorang Purnawirawan polisi yang mengabdikan diri untuk negeri.
Salut dengan visi misinya yang ingin membantu penulis mewujudkan mimpinya menerbitkan buku. Karena beliau selalu berkata bahwa muara tulisan itu adalah lahirnya sebuah karya buku. Oleh karena itu, beliau ingin membantu para penulis mewujudkan mimpinya menerbitkan buku.
Saat sesi materi, Sr. Maria Monika SND menceritakan kisah pengabdiannya yang tulus tanpa rekayasa. Semuanya didukung dengan bukfi foto yang menjelaskan kisahnya dalam buku “Untaian Mutiara di Britania Raya” di negara Ratu Elizabeth Inggris. Ada 40 judul yang tertera nyata dalam daftar isi bukunya.
Pak Yolis A. Djami selaku pembahas buku ini memberikan beberapa saran terkait isi buku sebagai bahan evaluasi dan revisi. Bunda Monika dengan sigap menerima kritakan untuk perbaikan.
Memasuki sesi tanya jawab, ada 3 penanya terbaik yang akan diberikan hadiah buku yaitu Madame Heddy, Mas Ode Azriel, dan pembahas Yolis A. Djami.
Akhir kegiatan Pak Haji Thamrin berpesan pada mahasiswanya untuk mulai berani menulis hingga bukunya menemui takdirnya. Tetap berbagi literasi dan menginspirasi negeri.
Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah