17. Meninggalkan Rutinitas
Ini adalah merupakan bagian dari tindakan menghargai diri sendiri. Menyadari bahwa rutinitas keseharian sudah menyita waktu yang begitu banyak, yang akibatnya mengabaikan diri sendiri.
Anda bisa bayangkan selama puluhan tahun dalam masa usia produktif, melakukan berbagai aktivitas yang keseluruhannya bersifat keluar. Sedikit sekali waktu yang dihabiskan untuk kepentingan diri sendiri.
Terkadang hasil yang didapatkan dari kesibukan tersebut, hanya dihabiskan dalam waktu yang singkat untuk membayar kesehatan yang diabaikan. Jadi, seperti melakukan sebuah kesia-siaan.
Inilah perlunya ‘pergi ke dunia lain’, dimana kita harus meninggalkan rutinitas keseharian untuk bertindak menghargai diri sendiri. Anda tidak lagi memikirkan semua hal yang bersifat rutinitas, yang Anda lakukan adalah hal-hal bersifat ke dalam.
Meninggalkan Rutinitas bukan berarti ‘me time’, bukan Anda sendirian, bukan pula untuk menyendiri. Tapi, mencari suasana baru dan itu bisa dilakukan dengan orang-orang yang Anda cintai, misalnya, keluarga, atau teman dekat.
Tujuan menghindari rutinitas adalah agar keluar dari rasa bosan, menyegarkan kembali pikiran, dan mengurai berbagai kebuntuan yang diakibatkan rutinitas sehari-hari. Anda harus merasakan manfaatnya dan menikmati perubahan yang terjadi.
Perasaan jenuh terhadap satu situasi yang monoton, karena berhadapan dengan situasi yang sama setiap hari akan mengurangi produktivitas. Itu akan berimplikasi pada kinerja dan reputasi.
Ada 4 hal yang menandakan Anda harus segera menghindar dari rutinitas,
• Timbulnya rasa bosan
Ketika rasa bosan menyergap Anda, itu pertanda harus segera menghindari rutinitas. Lakukanlah sebuah perjalanan yang menyenangkan, yang akan membuat Anda lebih ‘fresh’. Temukan kenyamanan dari perjalanan tersebut.
Rasa bosan yang disebabkan rutinitas sehari-hari, akan sangat merugikan diri sendiri, akan menggerus titik fokus dalam bekerja. Sehingga, berdampak besar pada aktivitas jangka panjang.
Berada di kotak yang itu-itu saja setiap hari, menghadapi tanggung jawab konstan, serta bergelut dengan persoalan-persoalan tiada akhir bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Perlakukan traveling sebagai reward untuk diri sendiri.
• Terjadinya kebuntuan pikiran
Kebuntuan pikiran atau hambatan pikiran yang biasa juga disebut ‘Mental Block’, sering dialami banyak orang dan penyebabnya bermacam-macam tergantung situasi yang dihadapi.
Mental block artinya adalah hambatan psikologis atau pola pikir yang mencegah Anda menyelesaikan tugas-tugas penting dan membuat Anda kesulitan untuk berpikir. Mental block artinya penghalang tak terlihat yang menghambat produktivitas atau pekerjaan Anda.
Mental Block biasanya terjadi ketika kita terjebak oleh proses berpikir kita. Kita mungkin merasa sangat kewalahan atau cemas tentang hasil proyek sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikannya.
Kalau itu yang terjadi pada diri Anda, maka sudah saatnya Anda mencari perspektif lain untuk mencari solusi dari masalah ini, agar tidak berkutat pada hal yang sama dalam sehari-hari.
• Mudah terasa lelah
Perasaan jemu yang tiba-tiba muncul, bisa disebabkan oleh rutinitas keseharian yang Anda hadapi. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena akan merusak produktivitas dan kinerja Anda.
Keluarlah sejenak dari situasi seperti itu, segarkan kembali pikiran Anda dengan hal-hal yang bisa menghibur diri dan membuat diri Anda nyaman. Upaya ini adalah bagian dari menghargai diri sendiri.
Tidak mungkin orang lain lebih tahu apa yang Anda butuhkan, diri sendirilah yang harus segera mencari solusinya. Selama Anda menghargai diri sendiri, maka Anda tidak akan membiarkan diri lelah karena situasi yang tidak baik.
“Terkadang, kamu hanya perlu istirahat. Di tempat yang indah, sendirian, untuk memikirkan semuanya.”
• Kehilangan fokus dalam bekerja
Tanda lain yang mengindikasikan Anda harus segera menghindari rutinitas, kehilangan fokus dalam bekerja. Sehingga Anda sulit untuk fokus dan konsentrasi pada pekerjaan.
Rutinitas dalam kehidupan tersebut terkadang membuat seseorang merasa lelah dan jenuh. Dalam keadaan tersebut tentu diperlukan istirahat sejenak untuk kembali menemukan mood dan semangat.
Jadi, ada saatnya kamu harus beristirahat, bersenda gurau dengan rekan sejawat, atau menyendiri karena pikiran yang tak menentu. Dengan istirahat sejenak, pikiran bisa menjadi fresh dan mood kembali bagus.
Bahaya sepertinya kalau sampai tak bisa berkonsentrasi dengan apa-apa yang tengah dilakukan. Mungkin kamu tengah jenuh atau sebenarnya dalam hati berteriak mengidamkan suasana berbeda. Jika demikian, ‘pesan’ perjalanan impianmu sekarang juga. Jadi, adakah tanda-tanda ini didirimu?
. “Ada kebaikan dalam pekerjaan dan ada kebajikan dalam istirahat. Gunakan keduanya dan abaikan keduanya.” – Alan Cohen