Menjaga Sikap Postif

5. Menjaga Sikap Positif

Jika Anda menghargai dan menghormati diri sendiri, tentunya Anda akan menjaga sikap positif yang sudah Anda miliki. Tidak ingin tergelincir pada perilaku dan sikap negatif dan selalu berpikir positif.

Sikap Positif ini bisa Anda miliki setelah mengubah pola pikir. Dari selalu bertindak dan berpikir negatif, mengubahnya kepada tindakan dan pikiran yang positif.

Yang harus diketahui bahwa, kekuatan pikiran sangat besar? Misalnya ketika Anda sedang mengalami suatu musibah dan kemudian bisa berpikir positif, maka Anda akan lebih tenang dalam menghadapi situasi tersebut.

Itu semua bisa Anda lakukan karena Anda tahu kelebihan dan kekurangan Anda, dan Anda sangat mencintai diri Anda dengan segala potensi yang dimiliki. Bukan tanpa proses untuk bisa menjaga sikap positif, dan pastinya tidak mudah.

Tapi, sebuah tekad yang kuat ingin mengubah diri akan memotivasi diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Proses itu butuh waktu dan keinginan untuk mencapainya, juga dibutuhkan kesabaran dalam menjalani prosesnya.

“Kesanggupan untuk bersabar dan bertahan dalam pikiran yang positif merupakan dasar dari loncatan-loncatan manusia selanjutnya.”

Ketika Anda menyadari bahwa sedang diuji untuk selalu bersikap dan berpikir positif, maka dengan sendirinya Anda akan menghindari bersikap dan berpikir negatif. Seperti itulah ujian bagi orang-orang yang ingin mengubah dirinya.

Ada 5 tahap dalam proses menjaga sikap positif, beberapa diantaranya masih berkaitan dengan pembahasan sebelumnya. Seperti yang tertera di bawah ini:

Memilih Pergaulan yang Positif
Tidak bisa dipungkiri lingkungan pergaulan akan sangat mempengaruhi sikap dan pola pikir Anda. Untuk itu Anda harus menjaga jarak dengan orang-orang yang Anda kenal, cenderung bertindak dan berpikir negatif.

Ini sebuah usaha yang sangat sederhana dalam menjaga sikap positif. Namun, akan berdampak besar bagi perubahan sikap dan pikiran Anda.
Setidaknya, saat Anda disekelilingi orang-orang yang selalu berpikir positif, Anda akan menerima berbagai input yang sifatnya positif.

Bertanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan sikap yang tumbuh dari jiwa, bagian dari diri seseorang. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung jawab berarti keadaan wajib menanggung segala sesuatu kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya.

Sadar terhadap semua pilihan dan tindakan yang sudah diambil. Bisa menerima semua itu dengan kebesaran hati. Kalaupun ada kesalahan dalam proses menjaga sikap positif, bisa dimaklumi dan segera melakukan introspeksi.

Dengan bertanggung jawab, Anda bisa menerima bahwa kondisi yang terjadi saat itu adalah memang kesalahan Anda sendiri. Dan dari situlah Anda bisa mengambil hikmah, dan Anda terhindar dari sikap menyalahkan orang lain.

Banyak Membaca, Melihat dan Mendengar
Di era media sosial dewasa ini, banyak sekali informasi yang berseliweran di media sosial. Ketika Anda tidak bisa menjaga sikap positif, maka Anda akan terlindas oleh berbagai informasi negatif yang tersebar.

Sikap dan pikiran positif yang Anda miliki, harusnya bisa menyaring dan membedakan mana informasi negatif, dan yang mana pula yang negatif. Sikap positif akan menggiring kedewasaan berpikir Anda.

Dan itu bukan cuma membaca, tapi juga melihat dan mendengar. Cernalah dengan baik apa yang dibaca, yang dilihat dan didengar. Maksimalkan pikiran positif Anda untuk mencernanya.

Berjiwa Besar
Kadang berada dilingkungan orang-orang yang berpikiran negatif sulit dihindari. Tapi, di situlah sikap positif Anda diuji. Perlu Berjiwa Besar menghadapi situasi itu, Anda tidak takut terkontaminasi oleh pikiran mereka.

Sadari bahwa Anda sedang terus menerus menjaga sikap positif. Dengan begitu, pengaruh pikiran negatif yang ditebarkan disekitar Anda tidak akan pernah berpengaruh pada diri Anda.

Bisa menerima kondisi itu dengan lapang dada, itu tandanya Anda memiliki jiwa besar. Tapi, ketika Anda ikut larut dalam lingkungan seperti itu, maka Anda sudah mempertaruhkan aset yang sangat berharga dalam diri Anda.

• Selalu Bersyukur
Menjaga sikap positif adalah memiliki rasa syukur. Meluangkan waktu untuk merenungkan hal-hal yang kita syukuri dalam hidup bukan hanya sebuah tindakan yang benar, ini juga dapat mengurangi kortisol hormon stres kita sebesar 23%.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang berusaha menumbuhkan rasa syukur setiap harinya mengalami peningkatan suasana hati dan energi. Mereka juga mengalami penurunan kecemasan dan tingkat stres.

Bersyukur itu sangat menentramkan jiwa, akan membuat Anda lebih tenang dan terhindar dari berbagai kecemasan. Bersyukur itu manifestasi dari penerimaan kita terhadap berbagai situasi dan keadaan yang sedang kita hadapi.

Tinggalkan Balasan