Asah Kepekaan pada Orang Lain

27. Asah Kepekaan pada Orang Lain

Sebagai mahluk sosial tentunya kita perlu peka terhadap lingkungan sosial di sekitar kita. Punya rasa peduli atas penderitaan orang lain, terutama pada tetatang terdekat. Tapi, kepekaan yang berlebihan juga efeknya tidak baik bagi diri sendiri.

Sehingga terlalu peduli dengan urusan orang lain, terlalu mau tahu urusan orang lain. Padahal, kepekaan tersebut juga ada takaran moralnya. Pedulilah sewajarnya, sesuai dengan yang dibutuhkan.

Berbagi adalah sebuah perkara mulia yang harusnya dilakukan manusia. Sebagai penanda adanya rasa peduli terhadap penderitaan orang lain. Berbagi pun sesuai dengan takaran dan batas kemampuan yang dimiliki.

Dengan berbagi, kita berupaya untuk menyingkirkan ego mementingkan diri sendiri, sebab kita hidup di dunia ini bukan sendiri, namun bersama-sama dengan orang lain. Untuk itu berbagi melatih kepekaan diri kita untuk peduli pada orang lain di sekitar kita.

Berbagi pun bukanlah berbentuk materi atau kebendaaan, tidak ada harta bisa berbagi tenaga. Tidak memiliki uang, setidaknya berbagi ilmu yang bermanfaat. Yang penting ada keinginan atas dasar kepekaan untuk peduli pada orang lain.

Ingat, dengan berbagi hidupmu jadi lebih bermakna lagi bermanfaat. Sebab dengan mengulurkan tangan kepada orang lain, kita berupaya untuk menghilangkan kesedihan dan rasa susah yang orang lain rasa.

Agar kepekaanmu untuk berbagi dengan orang lain kian tajam, ada beberapa cara untuk melatihnya. Berikut ini 5 cara melatih kepekaan diri agar peduli kepada orang lain.

• Perbanyak sedekah
Menyisihkan sebagian rezeki yang di dalamnya ada hak orang lain, yang dititipkan kepada kita. Ketika kelimpahan makanan, bagikan/sedekahkan sebagian makanan tersebut kepada yang berhak. Itulah cara melatih kepekaan kepada sesama.

Sebagai seorang manusia, jangan ragu untuk memperbanyak bersedekah. Kamu bisa bersedekah dengan memberikan sebagian rezekimu pada kotak amal masjid, atau memberikan uangmu kepada anak jalanan yang membutuhkan bantuan. Sedekah bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Memperbanyak sedekah membuatmu semakin peka terhadap kehidupan sulit yang dialami orang lain. Jadilah dermawan dan bantulah sesama semampu yang bisa kamu lakukan. Jangan berharap orang lain yang membantu, justru mulailah dari diri sendiri untuk turut serta membantu orang lain.

• Meringankan beban orang lain
Sebagai mahluk sosial yang sifatnya senang bergotong royong, tidak salahnya kita meringankan beban orang lain yang membutuhkan tenaga dan pikiran serta ilmu yang dianugerahkan pada kita. Dengan begitu kebiasaan ini akan melatih kepekaan kita terhadap orang lain.

Bekerjasama secara bergotong royong demi kemaslahatan bersama sangatlah dianjurkan. Pada kelompok masyarakat tertentu, hal seperti ini sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Terutama dilingkungan pedesaan.

Ini juga merupakan cara untuk melatih kepekaan orang lain terhadap sesama. Yang seperti ini biasanya dilakukan sesuai kemampuan yang dimiliki. Di saat ada gotong royong, ada yang menyediakan makanan, ada juga yang menyediakan minuman. Bahkan ada yang menyediakan tenaganya.

• Berbagi kepada sesama
Berbagi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah bisa berupa materi, barang atau benda-benda yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Bisa juga berupa pakaian yang tidak terpakai, atau makanan yang berlebih, bisa juga apa saja yang layak dan pantas dibagikan kepada orang lain.

Kamu pasti punya banyak baju layak pakai yang mungkin bisa kamu sumbangkan untuk orang lain. Kumpulkan baju-bajumu dan berikan kepada orang yang membutuhkan, misalnya ke panti asuhan atau ke posko daerah yang terkena bencana alam.

Baju-bajumu tentu sangat berharga dan akan dimanfaatkan oleh mereka yang memerlukannya. Coba kamu pikir, memiliki banyak pakaian juga membuatmu mubazir, apalagi kalau kamu jarang memakai semua pakaian yang kamu miliki. Untuk itu, menyumbangkan pakaian menjadi pilihan tepat untuk melatih kepekaan dirimu untuk peduli pada orang lain.

Kadang juga berbagi inspirasi yang bermanfaat bagi orang lain pun, adalah cara Melatih kan kepekaan terhadap situasi dan kondisi sosial yang ada. Bisa saja berbagi ilmu lewat tulisan atau pikiran. Sehingga apa yang kita bagikan bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

• Meningkat rasa peduli pada sesama
Apakah kamu rajin menabung atau menyisihkan uang jajanmu? Jika iya, apakah kamu menggunakan uang tersebut untuk jalan-jalan atau travelling? Kalau iya, mungkin kamu bisa mengalokasikan uang tersebut untuk berbuat baik.

Kamu bisa menyisihkan uang jajanmu untuk pembangunan rumah anak yatim. Uang yang kamu sisihkan tentu sangat berharga bagi pembangunan rumah anak yatim tersebut.

Selain itu kamu juga bisa mengalokasikan uang jajanmu untuk disumbangkan pada pembangunan tempat ibadah seperti masjid. Intinya berbuatlah baik dengan harta yang kamu punya.

Dengan membiasakan diri melakukan hal itu, lambat laun kepekaan kita terhadap kebutuhan orang lain akan terus terasah. Dengan sendirinya hal seperti itu menjadi kebiasaan kita sehari-hari.

• Turun tangan membantu ada musibah
Beberapa waktu lalu, mungkin masih terngiang di benak kita mengenai musibah dahsyat tsunami di Palu dan Banten 2018 lalu. Musibah yang merenggut banyak nyawa itu meninggalkan luka yang dalam bagi negeri ini.

Kamu juga bisa berkontribusi untuk membantu saudara yang terkena musibah. Ada banyak cara untuk ikut membantu mereka yang terkena musibah seperti menyumbangkan makanan, pakaian, obat-obatan, atau ikut langsung menjadi relawan di tempat musibah terjadi.

Jangan ragu untuk ikut turun tangan membantu saudaramu yang terkena musibah. Kamu akan memperoleh balasan atas kebaikanmu dari Sang Maha Pencipta.

Demikianlah 5 cara melatih kepekaan diri agar gemar berbagi kepada orang lain. Jangan tunggu tua untuk mau berkontribusi berbagi dengan orang lain. Justru saat masih muda lah kepekaan itu ditumbuhkan. Yuk menjadi pribadi yang berarti.

Sumber: Idntimes.com

Tinggalkan Balasan