Sujud Terakhir Lelaki Durhaka
Lelaki yang tidak lagi muda itu menyimpan banyak dosa,
Kedurhakaan perbuatan nista yang tak pernah disadari,
hidup hanya memenuhi keinginan hati tanpa tujuan yang pasti
.
Lelaki yang tidak mengenal Tuhan itu hidup sesuka hati,
kejahatan Demi kejahatan dia lakukan,
tanpa pernah berpikir tentang dosa perbuatan,
Keluarga yang dimiliki tidak dianggap sebuah amanah
.
Lelaki itu mendekati senja ketika terkapar Tak berdaya,
Setelah menantang Tuhan untuk berdebat, ditengah hujan lebat,
dan diapun merasa hebat,
Bisa memarahi Tuhan karena tidak mengikuti keinginannya
.
Lelaki itu terkapar Setelah petirpun menyambar,
Ditengah hujan yang membasahi tanah-tanah kering yang tak terjamah,
lelaki itu sakit parah, mukanya pucat tak berdarah
.
Dunia begitu gelap dalam pandangannya,
tidak ada cahaya yang menyinari, lelaki itu panik dalam ketakutan,
dia ingin bangkit dalam kegelapan, namun begitu berat mengangkat badan
.
Dalam gelap sosok bayangan ibu yang sudah dia durhakai,
Menuntunnya untuk bangkit dari kegelapan, dia merasa Tuhan itu ada,
Dan mengirim orang yang sering dia sakiti untuk menuntun kejalan-Nya
.
Lelaki yang mendekati senja itu bangkit dari kegelapan,
bahagia menatap matahari yang menyinarinya, dia merasa mempunyai harapan,
dia terus bersujud dihadapan-Nya
.
Entah berapa sujud yang sudah dilakukannya,
dengan berbagai kerendahan hati,
membunuh kesombongan yang pernah dimilikinya, pada sujudnya yang terakhir,
lelaki itu menghembuskan napasnya dengan wajah penuh senyum.
.
Jakarta, 12102018