Memoar Pramuka #27 : Dewan Kehormatan

Terbaru3289 Dilihat
Setelah perjalanan yang berkesan itu, maka kami pun dinyatakan resmi menyandang kecakapan tingkat Laksana. Sekaligus menandai bahwa kami telah hampir mendekati ujung perjalanan dalam ambalan Iskandar Muda – RA Kartini ini. Kepengurusan sebagai Dewan Ambalan selama satu tahun pun akan segera usai. Selepas kepengurusan Dewan Ambalan ini, kami akan beranjak ke jenjang berikutnya yaitu Dewan Kehormatan. DK atau Dewan Kehormatan ini adalah status yang disematkan pada anggota Pramuka yang mulai di pasifkan. Hal ini dikarenakan kami sudah menginjak kelas 3 yang sudah mulai harus fokus menghadapi Ujian Nasional. Jadi dalam kegiatan-kegiatan reguler, peran kami sudah mulai dikurangi.

Dewan Kehormatan, Anggota Pramuka paling dewasa

Keterlibatan kami dalam kegiatan-kegiatan Pramuka dibatasi hanya sebatas evaluasi, pemantauan tak langsung, dan bimbingan yang bersifat pasif. Kami lebih ditugaskan untuk memastikan adik kelas yang merupakan suksesor Dewan Ambalan berjalan sesuai aturan dan adat. Sehingga Dewan Kehormatan sebenarnya hampir dianggap orang tua yang akan dimintai bantuan jika pada saatnya dibutuhkan saja. Sebenarnya tidak banyak yang bisa diceritakan dalam fase ini, selain dari kami yang sudah mulai bersiap untuk memasuki lingkungan masyarakat yang sesungguhnya. Kegiatan kami di sekolah sudah mulai berkurang, maka sebisa mungkin kami mengisi aktiftas di lingkungan masyarakat. Dalam fase inilah saya pun mulai berkenalan dengan aktiftas blog dan facebook, selain mulai aktif di pengajian mesjid di sekitar rumah. Dewan Kehormatan adalah pintu gerbang menjadi alumni, oleh karena itu kami mulai membangun jaringan dengan alumni lain. Membangun komunikasi dan mempelajari bagaimana menjadi sosok alumni yang baik. Satu lagi adat yang sangat khas di ambalan kami adalah ikatan antara alumni dan anggota aktif pramuka sangatlah kuat. Maka fase ini kami manfaatkan juga untuk mulai menentukan, akan menjadi alumni seperti apa kelak. Tahun 2010 saya lulus dari MAN Pacet, dan sejak saat itu juga saya tidak melanjutkan karir di Kepramukaan. Hanya beberapa acara dan event yang saya ikuti, yang sebagian besarnya tidak formal.
 
 
<<Bersambung>> <<Selengkapnya>> Abdullah Alhadad, S.T Guru Informatika SMP IT Baitul Ilmi