Lailatul Qadar, Bagaikan Ibadah Selama 1000 Bulan

Tak terasa kita sudah memasuki 10 hari terakhir di bulan suci ramadhan, hari yang sangat dinantikan oleh umat Islam di mana pun berada untuk meraih malam ‘laitul qadar’. Malam lailatul qadar adalah malam yang sangat istimewa yang dijelaskan secara khusus dalam Surat Al-Qur’an yakni Surat Al-Qadar. Yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan. Artinya jika kita beribadah di malam lailatul qadar, maka kita akan mendapatkan pahala ibadah seperti ibadah dalam seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan.

Apa saja keistimewaan malama laitul qadar?

1. Malam Turunnya Al-Qur’an (Nuzulul Qur’an)

Salah satu keutamaan malam lailatul qadar yaitu malam diturunkannya Al-Qur’an kepada baginda nabi Muhammad Saw. Sebagaimana  firman Allah dalam surah Al-Qadar Ayat 1-5.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَابِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

2. Lebih Baik dari Seribu Bulan

Lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Para ulama pun berpendapat bahwa siapa pun yang beramal saleh pada malam qadar, maka dirinya memperoleh pahala setara dengan melakukannya selama seribu bulan.

3. Malam Turunnya Para Malaikat

Ketiga, diantara keutamaan malam lailatul qadar lainnya yaitu para malaikat turun ke bumi. Pernyataan ini ada dalam QS Al-Qadr ayat 4 yang artinya:

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” Menurut Al-Imam Al-Qurthubi, setiap lapis langit dari sidratul muntaha, para malaikat turun ke bumi untuk mengaminkan doa-doa umat Islam yang dipanjatkan di malam itu sampai terbit fajar.

4. Mendapatkan Jaminan Keselamatan

Dalam Surat Al-Qadr juga diterangkan bahwa jika seseorang mendapatkan malam  qadar Allah Swt akan memberikannya keselamatan (dari perbuatan jahat dan keburukan) yang menyertai hingga terbit fajar atau waktu subuh.

5.  Malam Istimewa bagi Umat Muhammad Saw

Keistimewaan malam lailatul qadar ini hanya berlaku bagi golongan pengikut nabi Muhammad Saw, berdasarkan hadis yang diriwayatkan Al-Imam Malik dalam Al-Muwaththa: “Rasulullah diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya yang relatif panjang sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena panjangnya usia mereka. Maka Allah memberikan Rasulullah lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan.” (HR.Malik).

Amalan-amalan untuk meraih lailatul qadar

Apa saja amalan yang bisa kita raih untuk menggapai lailatul qadar?

1. Itikaf

I’tikaf  berasal dari bahasa Arab ‘akafa’ yang berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi. Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya. Orang yang sedang beriktikaf disebut juga mu’takif.

Perintah itikaf disebutkan dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 125

وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ

Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud.”

2. Membaca doa Lailatul Qadar

Kita dianjurkan untuk sering membaca doa sebagaimana diterangkan dalam hadits Nabi Saw yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Aisyah RA berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: “Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?” Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, “Ucapkanlah, Allahuma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya, Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku)’.” (HR. At-Tirmidzi)

Ini doa singkatnya

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya : “Yaa, Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku.”

3. Mendirikan sholat

Amalan lain yang dianjurkan dalam menyambut malam Lailatul Qadar adalah melaksanakan ibadah shalat baik  wajib maupun shalat sunnah seperti shalat tahajud, shalat witir, dan shalat dhuha .

4. Rajin membaca Al-Qur’an

Pahala membaca Al-Qur’an pada hari biasa 1 huruf akan dilipatgandakan hingga 10 kebaikan, apalagi jika kita melaksanakannya pada bulan suci Ramadhan tentu akan lebih berlipat ganda lagi. Nabi Muhammad Saw pernah bersabda : “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi). Jika kita mendapatkan malam laitul qadar nilainya bisa seperti membaca Al-Qur’an seperti seribu bulan.

5. Allah akan mengampuni dosa-dosa kita

Sebagaimana sabda nabi SAW yang artinya, “Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan penuh iman dan muhasabah, dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Ahmad/Tabrani)

 6. Malam penetapan takdir

Yang terakhir di antara keutamaan malam lailatul qadar adalah pada malam itu menjadi malam penetapan takdir dalam satu tahun ke depan segala urusan seorang hamba. Yaitu tentang usia yakni hidup dan matinya, tentang bahagia atau dalam kesedihan, selamat atau celaka, mulia atau terhina, dan semua urusan lainnya yang ditetapkan pada malam itu. Termasuk di dalamnya adalah tentang nikahnya, rezekinya, dan lain sebagainya.

Hal ini disandarkan pada firman Allah Surah Ad-Dukhan ayat 4-5.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ

Artinya : “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan dari sisi Kami. Sungguh, Kamilah yang mengutus rasul-rasul.”

Tanda-Tanda Lailatul Qadar

Diantara tandanya yaitu udara dan suasana pagi yang tenang. Ibnu Abbas RA berkata, “Rasulullah Saw bersabda, “Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

Demikianlah pemaparan ringkas tentang keistimewaan malam laitul qadar, sebagai amalan-amalan penutup ibadah kita di bulan suci Ramadhan. Semoga Allah mudahkan segala urusan kita sehingga  mampu untuk melaksanakan dan mendapatkannya…Aamiin Yaa Rob.

Tinggalkan Balasan

1 komentar