Olahraga tidak hanya menyehatkan fisik, namun juga juga bisa membantu membangun karakter. Olahraga dapat meningkatkan kemampuan dalam bekerja sama dengan tim, kepemimpinan, bersikap adil, pantang menyerah, perencanaan, serta menghargai proses. Salah satu olahraga yang saya tekuni sejak menjadi mahasiswa di tahun 1998 adalah Karate.
Saya merasakan banyak manfaat yang bisa diperoleh dari olahraga ini, karate tidak hanya membuat badan sehat, tetapi juga membentuk mental yang baik, membentuk jiwa kompetitif yang sportif. Karena melalui karate dapat membangun jiwa dan karakter seseorang
Dalam karate ada banyak filosofi yang bisa dipelajari untuk membangun karakter. Dalam karate, setiap siswa akan melafalkan Dojo Kun (kode etik wajib dalam dojo) disetiap awal dan akhir pertemuan. Master Funakoshi meyakini bahwa Dojo Kun, untuk karateka yang mendalami karate-do secara benar, tidak lagi sekedar aturan main dalam dojo, tapi justru merupakan tuntunan bagi kehidupan karateka sehari-hari. Setiap apapun yang kita pelajari di dojo, itu adalah alat kita untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya Dojo Kun pertama yang berbunyi Jinkaku Kansei ni Tsutomuru Koto (Seek perfection of characters) yang jika diterkemahkan dalam bahasa Indonesia berarti [sanggup selalu] berupaya menyempurnakan kepribadian/jiwa, ini berarti bahwa seni karate lebih dari sekadar fisik. Semua pemula, khususnya kaum muda, harus diajarkan pentingnya character building melalui disiplin dan latihan keras. Latihan ditujukan untuk memotivasi munculnya semangat, untuk mengatasi masalah-masalah pribadi terutama pada saat-saat sakit, krisis, stress, dan lain-lain.
Selain itu karate juga mengajarkan tentang menghormati, sebagai mana disebutkan dalam Niju kun yang pertama yaitu karate-do wa rei ni hajimari rei ni owaru koto a wasaru na (Karate-do dimulai dan diakhiri dengan hormat)
Dengan menjalankan ajaran – ajaran tersebut diharapkan seorang karateka tidak hanya memiliki tubuh yang sehat dan kuat, tetapi juga akan terbentuk karakter anak bangsa yang seimbang jasmani dan rohani, yang akan unggul dalam dalam kehidupan dan memimpin organisasi sebagai pribadi disiplin, tegas, berani, konsisten bersikap, dan kompetitif, sportif, namun tetap rendah hati. (Ardiansyah, disarikan dari berbagai sumber)
Osh…