Kanku Dai

Terbaru194 Dilihat

Oleh : Ardiansyah

Kanku Dai, adalah salah satu kata Shotokan yang sangat favorit. Ternyata gaes, untuk belajar kata yang satu ini, seorang karateka harus mempelajari dan menguasai beberapa kata wajib terlebih dahulu, meliputi seluruh kata Heian (Heian 1 – 5), Tekki Shodan dan Bassai Dai. Dalam Kanku Dai ada begitu banyak variasi teknik mulai dari gerakan peregangan, mengerut, cepat, lambat dan bahkan gerakan merunduk. Kanku Dai dikerjakan seolah-olah menghadapi lawan dalam jumlah yang banyak. Kata ini merupakan Kata favorit dari Gichin Funakoshi dan Kata ini yang beliau pilih untuk di demonstrasikan diluar Okinawa. Gichin Funakoshi yakin bahwa Kanku Dai memiliki semua element dasar dari Karate Shotokan

Kanku Dai, diartikan melihat dunia (langit) hal ini dilihat dari gerakan awal dari kata ini. Nama kata ini diambil dari gerakan pembukanya yang mengarahkan kedua tangan ke langit (memandang dunia). Sebagai seorang karateka dan juga muslim bagaimana kita seharusnya melihat (memandang) dunia ini ??

Salah satu definisi “Dunia” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bumi dengan segala sesuatu yang terdapat di atasnya.  Allah SWT telah menciptakan dunia untuk tujuan tertentu. Namun dalam kenyataannya, dunia seringkali membuat manusia terlena dan tidak mengingat bahwa kehidupan tersebut tidaklah abadi. Dunia diciptakan oleh Allah beserta isinya untuk mendukung kehidupan manusia dan memenuhi segala kebutuhannya, meskipun demikian keindahan dunia dan segala yang ada didalamnya justru membuat manusia lupa atas tujuan penciptaannya dan melupakan Allah SWT

Lalu jika ada yang bertanya, untuk apa sebenarnya manusia diciptakan di dunia ? Maka sebagai muslim, akan mudah bagi kita untuk menjawabnya yaitu untuk beribadah. Karena tujuan penciptaan sudah dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya di surat adz-dzariyat ayat 56 yang artinya: “Sesungguhnya tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah (menyembahku)”.

Dunia menurut islam hakikatnya hanyalah permainan dan sifatnya fana atau tidak abadi. Dunia adalah tempat dimana manusia hidup dan beraktifitas serta menjalankan segala urusannya terutama untuk beribadah kepada Allah SWT

Lalu bagaimana seharusnya kita memandang dunia ini ?

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya :

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Manusia memang diciptakan dengan berbagai macam watak dan karakter. Berdasarkan tingkat kesadarannya, aktivitas yang dilakukan tentu juga akan berbeda-beda. Seseorang dengan kesadaran bahwa kehidupan di dunia hanya sementara, akan bisa menyeimbangkan kebutuhan duniawi dengan akhiratnya. Sementara seseorang dengan tingkat kesadaran tidak berimbang, akan lebih condong memprioritaskan salah satu dari keduanya.

Dunia ini dan segala pemandangannya memang nampak sangat menarik dan menggoda. Semoga kita senantiasa bisa istiqomah untuk menjalankan kewajiban kita kepada Allah SWT

Osu …

Tinggalkan Balasan