o
Food Suplemen yang Super Duper
Oleh: Sri Sugiastuti
“Iklan food suplemen ini sangat menggoda. Mengapa tidak mencoba? Siapa tau berjodoh,” Pikir Bu. Kanjeng sambil mengklik arahan yang diminta dari layar hapenya.
“Wow boleh juga nih! Ada food suplemen yang super duper.” Bu Kanjeng membaca keterangan yang begitu meyakinkan. Langsung saja diklik “Pesan.”
“Yes, dapat diskon 50 persen.” Sorak batinnya.
Untuk memuaskan rasa penasaran dan keinginantahuan tentang khasiat food suplemen tersebut, Bu Kanjeng berselancar lagi membaca begitu banyak testimoni tentang manfaat dari food suplemen tersebut.
Hebat sekali food suplemen ini. Bisa mengobati segala macam penyakit hingga menurunkan berat badan. Bu Kanjeng yang super kepo, mau dong. Terbayang kakinya lincah lagi, punggung dan boyoknya tidak pegal-pegal. Kembali segar bugar juga akan putus hubungan dengan Mbak Puput yang dua minggu sekali ke rumahnya untuk terapi Nakamura. Begitu juga dengan obat kimia yang dianjurkan dokter. Semua bisa lepas sehat tanpa obat. Cukup food suplemen yang ada di iklan tersebut.
Bu Kanjeng sudah menduga. Setelah dia menekan tombol pesan lalu mengisi nama dan nomor hape, dia akan segera dihubungi oleh pihak marketing food suplemen tersebut.
Eng ing eng…dugaan Bu Kanjeng benar. Call center Jakarta kode 021, menghubungi.Suara pria si ujung sana mulai menyapanya.
Di awal dengan menanyakan kesehatan, lalu memperkenalkan produknya. Dan betapa beruntung Bu Kanjeng karena dapat diskon 50 persen. Bu Kanjeng sudah hapal dengan jebakan maut orang marketing. Setelah mendengar hasil investigasi dengan pertanyaan yang diberikan, langsung disarankan kepada Bu Kanjeng mengkonsumsi 5 box yang berupa kapsul, dan idealnya 8 box.
Bu Kanjeng langsung bertanya.
“Isi satu box berapa? Disarankan sehari minum berapa kali? Ada efek samping lainnya tidak untuk orang yang punya penyakit lemah jantung. Bahan- bahan food suplemen itu apa saja?”
Waduh pertanyaan Bu Kanjeng meluncur deras tak bisa dibendung.
Dari pihak marketing pun tidak mau kalah.
” Ibu produk kami terbuat dari herbal, aman untuk ginjal, semua penyakit ibu berangsur akan sembuh, tetapi ibu harus mengkonsumsinya secara rutin selama 3 bulan, nanti di bulan keempat ibu akan merasakan manfaatnya. Satu box berisi 20 kapsul. Diminum pagi 2 kapsul dan malam 2 kspsul. Dan ini sedang ada promo bila beli lebih dari 5 box harganya akan lebih murah.”
Otak Bu Kanjeng mulai berhitung jadi jadi dia harus mengeluarkan uang 3,2 juta untuk 8 box food suplemen yang dia belum tau kandungan herbal yang ada juga cara kerja food suplemen tersebut. Ohh Tidak. Uang ada hati tak sampai. Ia bukan orang yang mudah tergoda dengan iming-iming bugar kembali dalam waktu singkat lalu keluar uang sekian banyak.
Dengan berdalih ingin konsultasi dulu dengan dokter keluarga dan suami, pembicaraan di telpon pun diakhiri.
“Plong rasanya bisa terhindar dari jebakan maut. Hampir semua iklan yang gencar muncul di web kroyokan mengarah kepada PHP tingkat dewa bagi penderita degeneratif.” Bu Kanjeng merasa lega
Pak Kanjeng yang memperhatikan giat Bu Kanjeng dengan gadgetnya sempat merasa terganggu.
“Telpon dari mana tah? Kok mrepet ra uwis- uwis?” Tanya Pak Kanjeng dengan sinis.
“Nanti saja, ceritanya panjang! Jawab Bu Kanjeng singkat.
Ini satu pembelajaran buat Bu Kanjeng yang sering kepo. Sebenarnya dia sudah tau modus dan cara kerja orang mencari rezeki dengan kerja tim untuk mencapai target yang diinginkan. Mereka juga berani menampilkan tokoh yang tiba-tiba seperti pahlawan yang menemukan sesuatu yang baru untuk mengobati sekaligus menjaga kesehatan.
Selang 2 jam ada lagi yang menelpon Bu Kanjeng. Kali ini seorang wanita. Langsung dijawab.
“Maaf Mbak sudah closing 8 box dengan Mas yang barusan. Terima kasih ya.”
Lah kok tadi sore masih ada lagi panggilan masuk dari nomor yang sama. Untung Bu Kanjeng tidak emosi. Cukup diblokir saja. Selesai.
Surakarta Hadiningrat 15 Februari 2023
Alhamdulillah bunda dapat memutuskan dengan benar untuk tidak membeli.
Mesti hati-hati ya bun. Lebih baik datang ke tokonya langsung jika ingin beli obat herbal atau apapun.
Teliti sebelum membeli ya Bunda Sri. Hati-hati bila kita membeli apalagi on line. Terima kasih sudah berbagi.