Only Him
By: Astuty
Love
Leaf
Leave
Alone
Go along
Deaf
Blind
Nothing
Except
Him
Expect
Him
Heart
Hurt
Never
Ever
Cause
Nothing
Except
Him
@ My place_my palace
MASAnra, 9 Juni 2014
Aku sedang dalam ruang ujian. Ujian Akhir semester genap tahun pelajaran 2013/2014 kala itu. Tentu saja aku bukan salah satu peserta ujian, apalagi peserta ujian yang sedang bingung menyelesaikan soal lalu beralih membuat coretan ataupun mengutak-atik kata seperti itu.
Aku adalah pengawas ujian. Saat itu matahari sudah cukup tinggi. Sekitar pukul 10 WITA dan aku mungkin saja akan mengantuk. Bagaimana tidak? Bersikap tenang, menatap dan mengawasi gerik anak-anak membuatku sesekali perlu mengalihkan pandanganku ke objek lain.
O iya, jangan bermimpi untuk bisa bermain gadget di ruangan bertempelan angka “V” pada salah satu jendelanya itu. Big Bos, sebutan rahasia yang kusematkan untuk kepala madrsahku, amat menekankan PPKP alias pemberlakuan pembatasan kegiatan pengawas ruang ujian.
Untuk mengurangi jenuh saat saat waktu terasa bergerak sangat lambat kala itu, aku benar-benar harus melakukan sesuatu. ‘Apa ya?’ Pikirku. Hingga tiba-tiba aku teringat akan sesuatu yang kubaca di ruangan Big Bos sehari sebelumnya. Spontan kuraih pena, menggoreskan kata-kata di secarik kertas buram yang tersisa di hadapanku.
… Dan itulah hasil coretanku. Sebuah puisi, terinspirasi dari karya-karya Jalaludin Rumi.
Jatuhnya daun pun karena Cinta.
Takkan luka hati yang terpaut denganNya.
đŸ™‚