Melalui kerasnya kehidupan, perjalanan berliku, berteman rasa pahit, terjangan gelombang, dan badai yang datang silih berganti. Menahan rasa lapar dalam kemiskinan. Menahan rasa malu dalam penghinaan. Hari-hari terasa panjang. Hari

Jason dan Omong Kosong

  Tersebutlah Jason mengamuk murka di Bumi Sriwijaya Karena ada hal  yang tak terima Sesungguhnya  oleh salah paham belaka Tangan dan kaki yang berbicara Takpeduli yang dianiaya seorang wanita Darah

Omong Kosong Cinta

Izinkan aku memetik satu tangkai saja bunga asmara  di hatimu, agar aku dapat mencium wangi cintamu setiap waktu.  Izinkan aku menatap bola matamu, agar aku  dapat melihat tembus ke hatimu

Diammu, Lukaku

Setiap diammu menyiksa; menggoreskan  luka; kini hari-hariku tinggal menghitung duka; ini hukuman tak terkira; oleh hilang percaya; izinkan aku diam pula; sampai  mengering luka yang ada. Menjaga sepanjang usia; satu

Doa di Atas Bantal

Kuletakkan di atas bantal kepada ini. Larut malam hampir menjelang dini hari. Pikiran ini masih menari-nari. Terasa ada yang membebani. Masalah datang silih berganti. Kerap kali melukai.  Bantal yang empuk

Puisi Menyapa

    1/ Duduk  Dalam diam  Pikiran berkelana  2/ Agama Identitas diri Tak ingat sejati  3/ Berdebu  Kitab  suci  Pajangan lemari 4/ Wajah  Rupawan  Hati berawan  5/ Sibuk  Lupa waktu 

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.