Tirai cokelat tebal kilau keemasan dibuka perlahan Mengecil pupil menahan cahaya pagi beratkan pandangan Terbentang hijau luas cerahkan nuansa taman samping rumah Berbagai macam bunga bergaya cantik seolah ingin dipuji Selengkapnya
Penulis: Rizky Febrinna
Pesan Tersirat
Menghitung deret angka yang mulai membosankan Hasil pasti tak mungkin bisa dipermainkan Coba saja menutupi semua, mungkin tak kan ada celah untuknya Penuhi cerita hari dengan kepura-puraan saja Lambang penambahan Selengkapnya
Tulisan Rapi Tersusun Abadi
Tersudut di pinggiran gudang terbiar bersama percahan kain sisa yang mulai melapuk Masih terikat rapi dengan tali tak terusik bertahun lamanya Sengaja dibuka penuh dengan origami angsa kecil-kecil dan buku Selengkapnya
Langkah Gontai
Memulai pagi dengan lemah hati Berjalan susuri jalan penuh sampah sana sini Berserakan tumpukan plastik basah dan kering Lihat kerumunan manusia berebut botol plastik untuk dijual lagi Duduk di batu Selengkapnya
Sedikit Melupakan
Terangkan segala yang pernah singgah Dengan sengaja berkata-kata dan memberi kesan tak suka Menatap biasa padahal sudah menumpuk buruknya kesan Berjalan santai layaknya tak ada masalah pada fikiran dan hati Selengkapnya
BerkahMu Tak Terhingga
Jauh di sudut langit awan hitam berkumpul secara perlahan melebar semakin menutupi biru cerah yang dari pagi hangatkan bumi Pagi akan beranjak siang siap menggelincir mentari yang begitu tampak kharismanya Selengkapnya
Pohon Hampir Mati
Kaulah semangat jalani hari Pelita di kala dunia mulai meredup Pembangkit serpihan hati yang sedang layu Membuncah bergerak hadapi kenyataan Dulu rindang daunmu sejukkan siapa saja yang numpang berteduh Duduk Selengkapnya
Merangkai Titik Tinta
Entah bermula dari mana Titik itu tercipta meski masih terlihat jauh dan begitu kecil dan halus Dari satu menjadi dua dan kini berubah dengan tak terhitung jumlahnya Hitam penuhi kertas Selengkapnya
Teacher; Salah Satu Manusia Super
Senyum lembut menawan mengagumkan Wajah bersih sembunyikan luka yang tertahan Gerak-gerik teratur tertata cara bicara Berpakaian sederhana cermin diri penuh positif aura jiwa Apapun bentuk kata adalah lafaz doanya Semua Selengkapnya
Merindukan Hujan
Mekar bunga berwarna-warni manjakan mata Kumpulan kumbang terbang suka cita terbang mengitari satu pohon ke pohon lainnya Penuh hijau seluas penglihatan merajut harapan Beberapa ulat hijau dibiarkan tumbuh subur membulat Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.