Speed : Anti SloMo

Setelah dua hari ini “slo-mo”* karena sakit, alhamdulilah, bangun pagi ini terasa nikmat sekali. Semua sakit yang terasa lenyap. Bersemangat sekali rasanya untuk sampai di sekolah, memulai pembelajaran. Pukul 6.30

Perhatikan Unsur Keterbacaan Kalimat

Baru masuk hari ke sembilan belas ini saya tahu bahwa di blog terbitkanbukugratis.id ini langsung ada penilaian. Setiap memposting tulisan, sistem akan otomatis menganalisisnya. Analisis dilakukan oleh Yoast sebuah website

Mengajar itu Menyehatkan

SloMo – Slow Motion (Gerak Lambat) Hari senin ini adalah hari pertama kelas TIK dibuka kembali untuk semester ini. Meskipun badan rasanya belum sehat, setelah kemarin terbaring sakit gara –

Persiapan Pembelajaran Khusus New Normal

Senin depan akan dimulai pembelajaran khusus new normal untuk pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pembelajaran dengan silabus khusus new normal buatan sendiri, yang tetap mengadopsi silabus dari kementerian pendidikan.

Materi TIK dalam New Normal

Alhamdulillah, setelah hampir satu tahun tidak mengajar tatap muka, akhirnya kesempatan itu datang lagi. Sekolah kembali memutuskan untuk memberikan kesempatan saya untuk kembali membuka kelas bimbingan teknologi informasi dan komunikasi

Mengisi Telaga dengan Mata Air

Dalam dua minggu ini, beberapa siswa yang terlibat di kepengurusan osis sudah dua kali menemui saya. Mereka konsultasi tentang rencana untuk pembuatan blog osis. Tujuannya agar kegiatan osis terdokumentasi dan

Password bukan Mantan, Jangan Lupakan

Kebiasaan kita tentang password Bulan februari dan maret ini biasanya akan muncul – kalau boleh dibilang – sebuah gelombang permintaan bantuan. Bukan berupa dana atau uang tapi bantuan reset kata

Jadi Dokter Komputer Jadul

Salah satu tugas yang biasa saya lakukan selain mengajar adalah memeriksa peralatan komputer yang ada di sekolah baik itu kantor tata usaha, ruang majelis guru dan laboratorium komputer. Meski belum

Biarkan Angin Yang Mengabarkan

Puitis sekali rasanya saat kita membaca judulnya. Barangkali hanya pujangga yang punya kalimat seperti itu. Coba lihat sastrawan sekelas Khairil Anwar pun biasa menggunakan perumpamaan tersebut dalam karyanya. Lihatlah bagaimana

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.