KMAC 24. Kegagalan Konsentrasi Membuatku Terkulai

Pendidikan, YPTD92 Dilihat

KMAC 24. Kegagalan Konsentrasi Membuatku Terkulai
Penulis : Theresia Martini, S.Ag., M.M

Malam ini penulis merasakan suasana yang lain dari malam-malam sebelumnya, karena selain cuaca yang terasa lebih panas, hati ini juga ikutan panas karena malam ini penulis merasakan takmampu berbuat apa-apa.

Serba salah, demikian singkat cerita dari cuaca hati penulis pada malam ini. Kepala seakan tidak berotak seperti yang pernah dikatakan oleh Si Tuan Pesta beberapa waktu lalu, dan masih sangat membekas goresannya.

Ingin rasanya penulis membuang rasa yang serba salah ini dengan istirahat malam saja, namun ternyata setelah selesai doa malam dan mencoba memejamkan mata, tetap saja netra ini tidak terpejam juga,

Penulis putuskan untuk membuka laptop dan melanjutkan perjuangan menyusun dan menyelesaikan secara perlahan tantangan menulis buku mayor, bersama Prof. Ekoji yang sudah memasuki bab 4 meski belum merasa yakin.

Ternyata, penulis gagal meneruskan karena benar-benar mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi sehingga sama sekali tidak dapat melakukan kegiatan yang menggunakan pikiran.

Suasana malam begitu tenang dan syahdu, seakan telah menghipnotis seluruh isi dunia untuk mengakui dan mengagumi segala keindahan yang dimiliki oleh Sang Malam, demikian pula dengan penulis yang mengakui dan mengaguminya juga malam ini.

Namun segala keindahan dan kesyahduan  yang telah ditawarkan oleh malam, takmampu memberikan ketenangan dan menghantar penulis untuk berkonsentrasi.

Penulis mencoba merenung sejenak dan melihat kembali seluruh peristiwa yang telah terjadi sepanjang siang hari tadi “Adakah yang menjadi penyebab utama kegagalan dalam berkonsentrasi?”

Penulis mencoba kilas balik apa saja yang telah dilakukan sepanjang siang hari tadi, sembari bermain gawai untuk mencoba melakukan penelusuran bersama Mbah Google menemukan teori-teori pendukung yang menjadi alasan penyebab terjadinya situasi seperti dialami penulis pada malam ini.

Dalam proses penelusuran tersebut, penulis menemukan satu tulisan yang cukup menarik untuk dibaca dan disimak yang dikirim oleh  Nuke Martiarini, S.Psi., M.A.- Dosen Psikologi UNNESPh.D Candidate di Massey University, New Zealand

Tulisan ini mampu membuat penulis merasa asyik untuk mengupasnya dan melupakan sejenak situasi yang tidak nyaman ini.

Pada tulisan tersebut menyinggung tentang perilaku tertentu yang dimiliki seseorang dan motif yang terjadi dibalik perilaku yang terjadi.
Baca: penasaran-dengan-alasan-di-balik-perilaku-seseorang-yuk-intip-apa-itu-atribusi

Tidak sampai di situ saja penulis mencoba melakukan penelusuran selanjutnya untuk menemukan pendapat-pendapat lain yang mendukung penyebab terganggunya konsentrasi seseorang sehingga mengalami kegagalan untuk fokus.

Satu tulisan menarik, kembali penulis dapatkan dari Tim detikHealth – detikBali pada tanggal 20 Agustus 2022, yang juga mengupas hal serupa.

Tulisan ini tentu saja semakin memperkaya wawasan penulis tentang penyebab kegagalan berkonsentrasinya seseorang.
Baca: sulit-fokus-dan-konsentrasi-3-hal-ini-bisa-jadi-penyebabnya

Penulis semakin penasaran untuk terus mendapatkan informasi lebih lanjut, hingga semakin memperluas pengalaman yang bersifat informatif bagi penulis.

Dari sebagian artikel yang didapatkan sebagai hasil penelusuran, penulis menyimpulkan bahwa kegagalan berkonsentrasi yang dialami oleh seseorang ternyata banyak faktor penyebabnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan berpikir, karena stres telah memengaruhi kualitas tidur, energi, dan daya tahan fisik dan mental.
    Baca: 6-penyebab-susah-fokus-dan-konsentrasi?
  2. Kondisi kesehatan mental: Beberapa kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan sebagainya juga turut menyumbang menjadi penyebab yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan berpikir dengan jernih.
    Baca: Kondisi Kesehatan Mental
  3. Kelelahan: Pada saat seseorang merasa kelelahan secara fisik, menjadi penyebab berikutnya, karena kelelahan yang disebabkan oleh kurang tidur, beban kerja yang berat, atau aktivitas fisik yang berlebihan dapat memengaruhi otak tidak berfungsi dengan baik, sehingga sulit untuk berkonsentrasi dan berpikir.
    Baca: hilangnya-konsentrasi-leher-pegal2x-cepat-capek
  4. Pola makan yang buruk: Makanan yang tidak sehat atau pola makan yang buruk juga dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Makanan yang tinggi lemak, gula, atau sodium ternyata juga memengaruhi fungsi otak seseorang untuk berkonsentrasi dan berpikir.
    Baca: konsentrasi-berkurang-akibat-makan-dengan-kandungan-lemak-berlebih
  5. Lingkungan yang tidak kondusif: Lingkungan yang tidak nyaman seperti bising, terlalu panas atau dingin, atau terlalu cerah atau gelap dikatakan sebagai penyebab meningkatkan stres dan memengaruhi kualitas pikiran dan fokus sehingga mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan berpikir.
    Baca: faktor-yang-mempengaruhi-konsentrasi

Jika ditelusuri lebih dalam, tentu penulis akan mendapatkan lebih banyak lagi informasi yang mengupas penyebab terjadinya kegagalan seseorang untuk berkonsentrasi, dan bukan hanya sekedar lima alasan diatas.

Banyak penyebab lainnya yang dapat menjadi referens, namun pada kesempatan kali ini penulis hanya mampu mengupas dan menyimpulkan dari sebagian kecil saja.

Tulisan-tulisan bermanfaat dari beberapa artikel yang didapatkan, telah menghantar penulis menemukan penyebab dari kegagalan konsentrasi yang benar-benar membuat penulis merasa lunglai tidak dapat berkutik.

Setelah menyadari dan membandingkan semua informasi yang didapat dengan seluruh aktvitas sepanjang hari ini, maka penulis memutuskan untuk menuliskan tema “Kegagalan Konsentrasi Membuatku Terkulai” semampunya dalam tulisan sederhana ini, walaupun yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan profesi penulis.

Semoga dari kupasan sederhana penulis malam ini, dapat memberikan sedikit manfaat kepada teman-teman pembaca. Terima kasih telah berkenan untuk bersama.

Yogyakarta, 6 Maret 2023

Tinggalkan Balasan

4 komentar