Photo Ilustrasi :Binakarir.com
Bissmillahirohmanirohiem.
Malam ini terasa sangat berbeda ketika mendengarkan curhatan seorang kawan baik yang sedang berduka. Kedukaan yang teramat dalam seakan tak mampu lagi untuk bangkit, sungguh kedukaan yang tak dapat dipungkiri tak akan pula ditangguhkan bila tiba waktunya.
Kebahagian merupakan dambaan dan harapan tertinggi dalam hidup hidup manusia dan tak akan nampak kekal pula.
Air mata ini turut menetes, hati larut merasakan duka yang dirasa betapa lara sahabat sangat menyentuh perasaan. Ditinggalkan orang terkasih dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Kita semua menyakini atas kehendak-Nya, tetapi kadang kita tak bisa memendam duka hati, seakan terasa semua itu tak adil Tuhan berkehendak mengambil apa yang dimiliki dalam diri kita.
Duka yang tidak bisa kita pungkiri dan datangnya pasti, sejatinya hanya berbeda waktu atas kodarti anak manusia.
Curahan hati sahabat sungguh dengan sesadar-sadarnya turut pula mengingatkan diri ini betapa kehilangan terasa menyedihkan. Kesedihan sahabat bukan berarti menyesali atas kehendak-Nya, tetapi kesedihan dan penyesalan yang tak dapat tercurhakan dengan segenap jiwa raga semasa ada semasa orang terkasih hidup.
Kehilangan merupakan sesuatu yang tidak dikehendaki anak manusia. Bila sudah tiada akan terasa kehilangan.
Seandainya kehilangan itu bisa menawar tentu anak manusia tidak akan menjumpai kesedihan yang teramat berat.
Terasa berharga ketika sudah tiada, itulah kuasa Tuhan tersematkan dalam hati anak manusia. Sejatinya dunia ini hanyalah persinggahan sementara.
Terasa berat bila yang meninggalkan kita didunia ini adalah orang-orang yang kita kasihi dan cintai. Tetapi kita semua tak bisa mengingkarinya. Kehilangan harta dapat tergantikan tetapi kehilangan yang dicinta tak akan kembali dan hanya do’a yang terbaik yang dapat menyeratinya.
Anak manusia yang masih hidup akan mengenang dan bercerita orang terkasih semasa hidupnya. Begitupun sebaliknya bila kita sudah tiada pun akan terkisah kembali oleh sanak saudara handai taulan yang masih hidup.
Dapat tersaksikan dengan jelas atas apa yang Tuhan kehendaki atas hidup anak manusia. Ketika kita sudah tiada hanya dua hal yang menyertai jasad kita yaitu sanak saudara, orang yang kita cinta, handai taulan menghantarkan ke liang lahat selesai kita disemayamkan mereka akan kembali dan meninggalkan kita. Sementara Hanya amal perbuatan yang tetap menyertai kita menghadap Illahi.
Semoga Allah Swt melindungi dan membimbing kita dijalan yang lurus. Semoga kita adalah orang-orang yang bertaqwa. Aamiin. Semu itu adalah ujian bagi anak manusia yang memiliki keimanan. Do’a terbaik ku panjatkan teruntuk sahabat dalam duka.
#15. Tantangan Menulis Setiap Hari
Salam Literasi
2021