Liburan semester tinggal seminggu lagi, ada rasa gamang /bimbang tak kala aku berpikir dari mana aku dapatkan modal kantinku nanti. Lama berpikir pusing sendiri aku coba lihat sisa -sisa uang di 5 atmku hasilnya nol ngak cukup mau minta suami malu, minta anak malu pinjam teman malu, pinjam saudara malu.
Malu membuat saya gamang dan terus berpikir gimana caranya nanti aku dapatkan modal agar kantinku tetap berjalan di awal pelajaran. Berdoa dan berdoa aku coba lakukan di sela-sela sholatku semoga Allaah memberi rejeki lebih pada saat aku membutuhkan pertolongannya dan aku percaya dan yakin Allaah SWT akan memberikan rejeki pada hambanya yang selalu berdoa dan beriktiar.
Aku mulai membuka lemariku untuk coba mengurai dan memilih baju-baju yang bisa aku lego dan menghasilkan uang benar banyak pakaian yang masih bagus bisa kita tawarkan tanpa harus keluar rumah. Aku gantung semua baju yang akan aku lego dan aku photo satu persatu aku pasarkan lewat facebook berharap ada yang lihat dan berminat beli. Kami siap delivery dan dikunjungi di rumah untuk melihat langsung dan membawanya pulang setelah dibayar tentunya.
Setelah aku posting benar ada yang tertarik dengan bertanya di komentar, aku jawab satu persatu dengan ikhlas dan berharap ada yang cocok. Memang berdagang itu harus sabar dan tetap istiqomah, dua , tiga, empat hari belum juga ada yang datang atau membeli. Gamangku muncul lagi akan tidak berhasil usahaku ? pertanyaan ini muncul terus saat menunggu pembeli.
Saat aku mulai tidak bergitu berharap, alhamdulilah ada tamu berkunjung dan melihat -melihat baju yang aku gantung di rumah etalase dan tanpa di duga 3 tamuku yang datang bersama-sama membeli baju bajuku. tidak tanggung-tanggung belinya tidak hanya satu tapi 7 buah. Alhamdulilah Allaah maha mendengar dan maha penyayang memberi hambanya tanpa diduga. Terima kasih teman semoga berkenan dan dapat membawa berkah bagi yang memakainya.
Gamang sih boleh tapi tetap harus berusaha/ Ikhtiar agar Doa kita didengar Allaah SWT . Aamiin
Semoga Tulisan ini menjadi Inspirasi bagi pembaca, Terima kasih
Taliwang , 7 Juli 2022
Endah Ekowati
