Menulis Puisi PUTIBA

Puisi, Terbaru481 Dilihat

Melaut

 

Oleh : Hariyanto

Ada sebuah genre puisi baru yang dirangkai dengan tatanan baru yaitu PUTIBA dan PUTIBAR. Istilah dari akronim Puisi Tiga Bait (PUTIBA) dan Puisi Tiga Baris (PUTIBAR) dicetuskan oleh Dr. Tengsoe Tjahjono, dosen sekaligus seorang penyair dan penggagas PENTIGRAF (Cepen Tiga Paragraf).

Bagi saya menulis PUTIBA merupakan hal baru. Tata aturannya juga luwes, bisa tiga bait dengan masing-masing bait ada 3 baris, masing-masing baris ada 3 kata. Aturan lain juga bisa asal 3 bait, dengan jumlah baris tidak ditentukan, disebut PUTIBA bebas.

Saya bersyukur bisa ikut even menulis bersama karya PUTIBA dan PUTIBAR dengan tema kalender, atau yang berhubungan dengan waktu. Even yang diadakan oleh beliau Dr. Tengsoe Tjahjono dalam facebooknya PUTIBA sebenarnya berakhir di tanggal 31 Juli kemarin, namun mundur hingga batas akhir 15 September 2022 ini.

Jika pembaca berminat bisa mengirim karya maksimal 3 puisi saja ke email   :  kitabputiba@gmail.com.  disertai bionarasi pendek dan keterangan  alamt dan nomer kontak.

Bersyukur saya sudah lolos kurasi 2 puisi, dan satu saya ajukan untuk revisi.

Berikut contoh puisi saya, semoga menambah wawasan kita semua. Aamiin.

PEMBAKAR SEJATI

Oleh : Hariyanto

Api

Walau setitik percik di gambut

Melalap hangus meranggasi dedaunan

Sebelum lebung menjadi abu

 

 

Api merah menghitam membiru bergolak

bersekutu dengan kebencian

Berasap iri kedengkian

Pembakar sejati menyisakan goresan arang

Catatan legenda permusuhan manusia

 

Jarum jam berjatuhan

Tak mengurangi dentingnya  walau sedetik

Tik tok tik tok mengeja angka dan hari

Namun api yang terlanjur membakar

Merusak bentuk dan jiwanya

Sirna titik-titik pijaknya

Jam pun tergolek di sudut waktu

Tak berbentuk

Sepi

(Sementara…..ada suara lirih menyayat hati ;

penuh penyesalan  ;

muncul dari balik tumpukan ;

tulang belulang kawan-kawannya)

 

Blitar, 9 September 2022

Hariyanto

 

 

 

 

BUIH OMBAK DI PANTAI SERANG

Oleh  : Hariyanto

 

derai air mata

menyatukan ombak pantai

sesenggukan pinus lembut

 

meniup lembut kenangan

dalam kelu lidah

kata-kata perpisahan purnatugas

 

Pantai Serang Juni

Saksi bisu guru

Meninggalkan buih-buih kenangan

 

Pantai Serang, 21 Juni 2022

#selamat jalan  Bu Suwarti

 

 

 

THOWAF

Oleh : Hariyanto

 

Putaran menggelorakan tasbih

jarum jam berbalik

arah menuju keabadianNya

 

Kerinduan  makin membuncah

11 tahun dalam penantian

Memenuhi panggilan Ilahi

 

Sementara detik jam

Terus melipat sempurna

Di antara asa dan usia

 

Blitar, 26 Juni 2022

 

#Bulan Haji Juni 2022

 

 

Semoga bermanfaat.

Blitar, 10 September 2022

Salam

Hariyanto

 

 

Tinggalkan Balasan