Hanya Butuh Di Cinta

Terbaru31 Dilihat

Ada pancaran sedih terlihat dimatanya. Air mata yang hampir jatuh memperlihatkan kalau dia sedang butuh sosok yang bisa membantu apa yang sedang dirasakannya. Pandangan yang kosong membuat dirinya semakin tidak semangat. Seberapa beratkah permasalahan yang sedang dihadapinya sehingga kesedihan yang ada dalam hati tampak bayangannya secara nyata keluar.

Dusaat mencoba menghampiri ternyata air mata yang telah lama bergantung langsung jatuh. Disaat mencoba menyentuh pundaknya bukannya diam melainkan air mata mengucur lebih deras. Setelah ditanya ternyata memang ada bongkahan kesedihan yang telah lama di pendam yaitu rindu dengan sosok ayah yang masih hidup tetapi telah pergi jauh dari hatinya.

Setelah bercerita panjang akhirnya terucap juga  pertanyaan ” apakah boleh ia memeluk?. Terasa disambar petir telinga ini, dan dalam hati muncul rasa bersalah, “kenapa harus ia yang meminta? Bukankah bisa langsung memeluknya. Betapa tidak pekanya diri terhadap sosok anak kecil yang hari-harinya penuh dengan kesedihan lantaran kesibukan orang tua dengan pekerjaannya.

Dengan memeluk dan memberi nasehat serta motivasi ternyata bagi dia itu adalah obat pelipur laranya. Bahagia nulai tampak di wajahnya dan senyumpun ikut hadir dalam mewarnai kebahagiaan itu. Sungguh indah melihatnya saat itu.

Apakah ini yang dinamakan dengan anak yatim/piatu disaat orang tuanya masih hidup kedua-duanya?. Apakah selembut itu perasaan anak-anak?. Ternyata apa yang dipikirkan oleh orang dewasa tidak sesulit yang mereka pikurkan. Kalau orang dewasa memikirkan kalau anak-anak butuh uang yang banyak dari hasil kerja sehari-hari, ternyata tidak. Anak-anak kecil itu hanya butuh di sayang, ditanya dan di cinta sepenuh hati.

Tinggalkan Balasan