Novel : Tatkala Rumput Kusut Masai (2)

Fiksiana, Novel50 Dilihat

Novel ini bercerita tentang seorang wanita cantik dan anggun bernama Anindia Nilajuwitayang yang terbelenggu cinta pertamanya. 

Selembar Masa Lalu  

Anindia Nilajuwita, wanita lajang berusai 30 tahun ini masih sibuk dengan data yang ada di laptopnya. Anin demikian panggilan akrabnya, selalu menyelesaikan setiap data penelitiannya sesegera mungkin agar tidak menumpuk dengan data yang baru.

Sudah tiga bulan ini Anin menyusun Draf Tesisnya. Seharusnya sebulan yang lalu draft itu sudah masuk kepada Pembimbing Tesis, Prof. Dr Hendarno Susanto. Namun target itu harus mundur sebulan karena kesibukan Anin sebagai Ahli di Kementerian Lingkungan Hidup.

Baca : Tatkala Rumput Kusut Masai (1)

Tekad Anin untuk merampungkan draf proposal tesisnya pada akhir bulan ini sudah bulat. Sehingga pada awal bulan depan Anin sudah bisa menghadap Prof. Dr Hendarno di Bandung.

Sebagai seorang wanita karir, Anindia suda terbiasa menghadapi kesibukan dengan rutinitas sepanjang hari. Dari Senin hingga Jumat, rutinitasnya berhadapan dengan tugas-tugasnya di sebuah Kantor Kementerian yang berhubungan dengan lingkungan.

Senin pagi masih Subuh, Anindia sudah berangkat dari Bogor menuju Jakarta dengan mengendarai sendiri sedan produk Jepang yang irit bahan bakar itu. Langsung menuju kantor dimana dia bekerja. Baru sorenya Anindia pulang ke sebuah Apartemen di kawasan Semanggi.

Rutinitas setiap pekan itu terus berlangsung dari Senin hingga Jumat. Baru pada Jumat sorenya, Anindia kembali ke Bogor sekedar untuk berlibur pada Sabtu dan Minggu.

Senin pagi itu, Anindia penuh dengan semangat yang tidak biasanya. Entah kenapa setiap ada pelatihan yang menyangkut bimbingan teknis bagi pabrik-pabrik gula dalam penanganan limbah, Anindia selalu bersemangat.

Anindia selalu teringat kepada sosok Prasaja Utama. Dia adalah pria yang selama ini sangat dikaguminya bahkan sejak SMA dulu. Prasaja adalah kakak kelasnya.

Saat ini Prasaja adalah seorang General Manajer (GM) di sebuah pabrik gula (PG) di Jawa Timur. Keterkatian dengan pekerjaannya ini yang mempertemukan Anindia dengan Prasaja ketika Anindia berkunjung ke PG tempat dia berkarir.

Bahkan saat itu, Anindia sempat diperkenalkan kepada istri Prasaja yaitu Adzkia Samha Saufa. Sosok istri cantik yang lembut yang membuat Anindia merasa iri dengan kecantikan Adzkia.

Bagi Anindia, pertemuan dengan Adzkia benar-benar sangat berkesan. Keramahannya dan ketulusan dari istri Rasaja ini sangat terasa dari tutur katanya dan senyum lembutnya saat mereka berbincang.

Anindia masih ingat terakhir kali mereka saling bercengkrama, ketika dalam kunjungan kerjanya ke Surabya, Anindia sempat mampir ke Kota Malang untuk bertemu Prasaja dan Adzkia. Pertemuan yang sangat berkesan membahagiakan.

Ketika hari ini juga ada rasa bahagia menyentuh hati Anin. Apakah karena Anin akan bertemu dengan Prasaja dalam acara Bimbingan Teknis Pengelolaan Lingkungan yang berlangsung siang ini sehingga dirinya merasa semangat menjalani Senin pagi ini?

Anindia hanya tersenyum menjawab pertanyaan hatinya. Bisa juga seperti itu yang jelas baginya Prasaja adalah pria yang selalu terkenang sebagai pria idaman sejak SMA dulu.

BERSAMBUNG Tatkala Rumput Kusut Masai (3).

Salam Literasi @hensa.

Novel ini hanya fiktif. Andaikata ada kesamaan nama-nama dan tempat, maka hal itu hanya kebetulan semata. 

Tinggalkan Balasan

1 komentar