Novel ini bercerita tentang wanita cantik jelita bernama Anindia Nilajuwita. Sosok yang terbelenggu cinta pertamanya. Tatkala Rumput Kusut Masai adalah gambaran galau hatinya.
Sebuah Rahasia
Semua rahasia Anindia tidak ada yang tersembunyikan di depan Renata. Kecuali satu hal ini.
Hanya ada satu rahasia hati Anindia yang hingga saat ini tidak pernah diketahui oleh Renata yaitu cintanya kepada Prasaja. Inilah satu-satunya rahasia besar yang tidak pernah terungkap.
Hingga ketika Anindia menerima pertunangannya dengan Roby, bayangan Prasaja tidak pernah lekang dari hatinya.
Roby adalah teman sekelasnya waktu SMA. Lelaki ini selalu dengan sabar menunggu cinta Anindia.
Anindia juga tidak mengerti mengapa dia menerima pertunangan itu. Yang jelas saat itu, dia tahu kalau Prasaja sudah melangsungkan pernikahan dengan gadis pujaannya. Berita pernikahan Prasaja tentu berasal dari Renita.
Cintanya kepada Prasaja ibarat “Bingkai Kenangan” yang hanya mampu dipandang dari jauh tanpa bisa mewujudkannya dalam kenyataan.
Ternyata bingkai kenangan itu masih tergantung dalam dinding hatinya. Ingin Anindia melepaskannya dan menyimpannya saja di album yang terkunci. Namun tidak bisa dan tidak mampu. Baginya Prasaja adalah cinta pertama yang tak pernah pudar.
Di beranda belakang rumah itu, Anindia masih termenung panjang. Banyak sekali perjalanan yang telah dilaluinya termasuk putusnya pertunangan dengan Roby karena memang Anindia tidak pernah menyintai lelaki itu.
Bagi Anin pertunangan dengan Roby seakan sebuah episode yang memang harus dia lewatkan.
Meskipun pada awalnya Anin sempat berharap agar pertunangan itu mampu melupakan harapan cintanya kepada Prasaja ternyata faktanya tidak bisa.
Episode itu adalah episode penghianatan ketulusan cinta yang ingin dibangunnya. Akhirnya berakhir dengan luka.
Tidak mudah menyembuhkan luka tersebut. Sangat menyakitkan menerima penghianatan keji dari sebuah komitmen pertunangan.
Bagi Anindia tidak mungkin dia mampu memaafkan perbuatan Roby yang menodai ketulusan ikatan cinta.
Hujan sore itu sudah reda. Masih tersisa gerimis kecil membasahi bumi. Namun semua kenangan yang terbingkai dalam hati Anindia masih terus terbayang belum menunjukkan kapan akan reda. Terutama bayangan Prasaja Utama yang seakan membelenggu hatinya.
BACA JUGA : Tatkala Rumput Kusut Masai (1).
Salam Literasi @hensa.
BERSAMBUNG Tatkala Rumput Kusut Masai (7).
Novel ini hanya fiktif. Andaikata ada kesamaan nama-nama dan tempat, maka hal itu hanya kebetulan semata.
1 komentar