Jose Mourinho Bawa AS Roma Menang 5-1 atas CSKA Sofia di Ajang Liga Konferensi Eropa

Olahraga14 Dilihat

Tammy Abraham mantan striker Chelsea yang bermain di AS Roma (Foto Skysports)

Roma asuhan Jose Mourinho bangkit dari ketertinggalan mereka ketika dalam 10 menit gawangnya sudah dibobol striker CSKA Sofia, Graham Carey. AS Roma memulai laga pada fase grup C diajang Liga Konferensi Eropa.

 

Mereka akhirnya menang 5-1 atas klub dari Bulgaria ini yang berlangsung di Stadion Olimpico – Roma Jumat (17/9/21) dini hari WIB.

Dalam laga tersebut sosok Lorenzo Pellegrini menjadi sorotan dengan dua golnya untuk kemenangan klub ibukota Italia tersebut. Tiga gol lainnya dicetak oleh El Sharawy, Gianluca Mancini dan Tammy Abraham.

 

BACA JUGA : Liverpool Vs Milan, Pertarungan para Juara dengan 5 Gol di Anfield

Jose Mourinho memberikan tanggapan tentang performa kapten AS Roma, Pellegrini tersebut. Menurutnya, Pellegrini adalah pemain dengan kualitas super, dengan potensi besar. Roma benar-benar sangat membutuhkannya.

Mourinho berharap kepada Pellegrini bisa menandatangani perpanjangan kontraknya dengan Roma. “Dia mengatakan kepada saya kemarin bahwa dia akan menandatangani kontrak barunya dalam beberapa hari ke depan.” Demikian harapan Mourinho seperti dilansir UEFA.com (17/9/21).

Hal ini membuktikan bahwa Pellegrini sangat penting baginya. Kontribusinya bagi AS Roma sudah banyak dibuktikannya dengan performa yang baik.

CSKA Sofia harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-80 jetika Wildschut menerima kartu kuning kedua dan dikeluarkan wasit. Wildschut melakukan pelanggaran kepada Carles Perez.

Para suporter AS Roma dibuat terkejut ketika Tim asal Bulgaria tersebut mencetak gol saat laga baru berlangsung 10 menit.  Graham Carey membuat mereka unggul lebih awal.

Namun respon baik dari skuad Mourinho ini berhasil membuat mereka unggul. Sebuah chip indah Pellegrini dan El Shaarawy membuat ledakan di Stadion Olympico. Roma berhasil membalikkan keadaan unggul 2-1 sebelum jeda.

Pada babak kedua pasukan Mourinho ini semakin meraja lela. Gol kedua Pellegrini membuat pertandingan aman bagi skuad Roma semakin unggul 3-1.

Kemudian setelah Wildschut mendapatkan kartu merah, Mancini dan Abraham memastikan kemenangan 5-1 atas CSKA Sofia. Ini kemenangan keenam berturut-turut bagi Roma dibawah asuhan Jose Mourinho.

Sebenarnya laga berlangsung relatif seimbang. Roma hanya menguasai permainan sebanyak 54 persen. Begitu pula peluang mereka dalam mencetak gol cukup berimbang.

Roma memiliki 16 peluang dengan 7 tambakan tepat sasaran dan 3 tembakan lewat sasaran serta 6 lainnya berhasil diblok kiper lawan. Sementara CSKA Sofia memiliki 11 peluang hanya 4 tembakan yang tepat sasaran.

Formasi yang diturunkan Mourinho malam itu adalah 4-2-3-1. Formasi favoritnya selama ini bagi setiap tim yang diasuh Mourinho.

Selain Lorenzo Pellegrini yang mendapat perhatian dalam laga malam itu adalah Tammy Abraham. emain asalh Chelsea ini masuk mengantikan Pellegrini pada menit ke-74.

Pemain Inggris ini benar-benar sosok yang dibutuhkan oleh Mourinho pada posisi striker tunggal dalam formasinya. Abraham bisa saling megisi dengan striker Roma lainnya, Eldor Shumoradov.

Bagi Tammy Abrahm sendiri kehadirannya di Roma adalah keberuntungannya bertemu Jose Mourinho. Tammy Abraham mengatakan bahwa visi Jose Mourinho untuk Roma dan keinginan bersama mereka adalah untuk memenangkan trofi.

Striker berusia 23 tahun itu bergabung dengan Roma pada awal Agustus dengan nilai 34 juta poundsterling dengan kontrak lima tahun.

Bersama Chelsea, Tammy Abraham menyelesaikan musim lalu sebagai pencetak gol terbanyak meskipun pada musim berikutnya dia mengalami nasib jarang tampil karena mungkin tidak disukai di bawah pelatih baru Chelsea, Thomas Tuchel.

Sejauh ini Abraham berhasil membuat dua assist pada debutnya di kompetisi Serie A ketika Roma menang melawan Fiorentina Minggu lalu. Saat ini pada babak grup Liga Konferensi Europa Abraham berhasil mencetak gol perdannya.

Sudah lama Roma belum meraih gelar sejak Coppa Italia pada tahun 2008 dan terakhir memenangkan Serie A pada 2001, di bawah Fabio Capello. Apakah dibawah Jose Mourinho Roma akan berhasil? Kita tunggu.

Salam bola @hensa

Tinggalkan Balasan