Menunggu
Sepi dalam sendu
Sunyi dalam kelu
Jenuh menyapa haru
Bosan menempa ku
Bunyi jarum jam yang merdu
Berdetak teratur tanpa henti
Mengiringi kesunyian rindu
Menanti yang terkasih
Berulang kali ku lihat jam dinding
Tetap memaku dalam gerakan kecil
Jarum yang terus berbunyi
Menambah kegalauan hati
Menunggu kedatanganmu
Bosan pasti menghampiri
Melihat ke arah pintu
Selalu ku ulangi
Jam pulang sudah berlalu
Kau msih belum nampak hidungmu
Drama korea sudah jenuh
Lelah menghampiri hati
Ah.. . Lama sekali
Sudah lapar perut ini
Cemilan telah habis
Minuman pun sudah berkali kali
Dan kamu masih sembunyi
Dimana kau kini
Belum juga datang menemuiku
Senyumku sedikit mengembang
Terasa dipaksa untuk bahagia
Ketika wajahmu nampak depan mata
Enam puluh menit berlalu
Berada dalam belenggu
Duduk menunggumu
Menanti hadirmu
Majenang, 20 Juli 2022