Puisi Cintaku
Jika malam menjadi siang
Atau siang menjadi malam
Atau mungkin tak ada siang maupun malam
Semua sama saja
Siangmu berlari
Malammu berlari
Siangmu terjaga
Malam pun juga
Lalu apa yang istimewa?
Bukan tentang dimana aku memandang
Akan tetapi aku merasakan
Jika orang lain berkata percuma
Aku pun menjawab tak ada yang sia-sia
My honey begitulah ku memujanya
Cintaku begitulah ku merayunya
Sayangku begitulah ku menyapanya
Kaulah segalanya bagiku itulah lagunya
Terkesan lebay, tapi begitulah adanya
Apakah salah ku mengaguminya?
Apakah salah ku memilihnya?
Hati yang memilih buka mata
Orang lain mengatakan aku buta
Karena aku tak melihatnya dengan mata
Orang lain berkata aku berlebihan
Ini soal hati bukan soal rasa
Langitnya langitku
Buminya bumiku
Nafasnya hidupku
Nadinya denyut ku
Begitulah kami menyatu
Tak ada siang tanpa mentari
Tak ada malam tanpa rembulan
Tak ada keindahan tanpa pelangi
Tak ada gemerlap tanpa cahaya bintang
Maka tak ada keindahan tanpa dirinya
Biarkan kami menikmatinya
Kami saling berbagi
Kami saling mengerti
Kami saling melengkapi
My honey
Puisi cinta ini adalah saksi
Dimana rasa ini tak sekedar basa basi
Akan tetapi hadir dari hati