Webinar yang Bersinar di Tengah Pandemi

Edukasi0 Dilihat
acsmediakit.org

Bagi saya webinar ini adalah sebuah pengalaman baru terutama belakangan ini dengan mengikuti seminar daring, seminar dari Internet. Pembicaranya bisa dari seberang negara, namun bisa satu frekwensi dalam sebuah forum virtual. Lebih- lebih lagi dalam delapan bulan terakhir ketika pertemuan, seminar, rapat, diskusi yang melibatkan banyak orang dan menimbulkan kerumunan dibatasi untuk mengurangi dampak penyebaran covid – 19. Mendengarkan mereka dan terlibat dalam diskusi mungkin sudah sering, namun menjadi nara sumber(narsum) itulah hal baru bagi saya.

Mempersiapkan Diri dalam Forum Webinar

Dan YPTD memberi kesempatan para penulis yang ikut berkontribusi dalam penerbitan buku untuk menjadi narsum. Apakah narsum tidak perlu persiapan khusus, tidak perlu menyiapkan materi, tidak perlu menyiapkan mental khusus untuk menjadi pembicara agar menarik. Tentu saja. Karena Webinar ditonton oleh banyak orang harus disiapkan khusus materi yang mampu memberi nilai tambah bagi para peserta. Mereka tentu tidak akan menonton atau mengikuti webinar kalau acaranya hanya ecek- ecek saja.

Mereka butuh narsum yang mempunyai kepekaan untuk membawa peserta seminar terinspirasi terdorong dan tergoda untuk melakukan apa yang dikatakan narsum. Bukan sekedar bicara tanpa makna, namun lebih pada sharing pengalaman, memberi pengetahuan yang sebelumnya jarang diketahui para peserta. Narsum terutama dalam acara bedah buku harus bisa meyakinkan peserta akan pentingnya membaca buku, pentingnya menulis agar suatu saat mampu menerbitkan sebuah buku.

Saat ini webinar mengalami lonjakan signifikan dan hampir setiap hari ada selalu penyelenggaraan webinar baik yang gratis maupun berbayar. Tinggal seberapa banyak cadangan waktu dan kuota dari peserta yang ingin menambahluaskan wawasannya dalam even – even webinar yang terselenggara.

Dari pengalaman mengikuti webinar saya menemukan bahwa menjadi narsum harus mempersiapkan antara lain

 1. Power Point

Power Point berguna untuk memandu narsum agar bisa membatasi waktu bicara agar tidak terlalu panjang dan tepat waktu sesuai durasi waktu yang diberikan moderator. Disamping itu Power Point juga bisa memandu narsum mencatat point – point penting saat ia menjadi narsum. Power Point boleh singkat sekedar point – point dari keseluruhan pokok bahasan yang akan dibicarakan. Di samping itu perlu dicatat bahwa power point juga harus menarik agar ketika melakukan share screen gambar yang tampil lebih menarik dan pesertanya menjadi lebih antusias mengikuti webinar.

2. Tampil Percaya Diri

Narsum harus meyakinkan karena ia menjadi pusat perhatian dari para peserta. Dengan tampil meyakinkan, maka suasana webinar menjadi lebih cair, artinya webinar dibawakan dengan suasana santai namun ilmu yang hendak disharingkan masuk dalam suasana hati pesertanya. Alangkah boringnya mengikuti webinar bila pembicaranya bicaranya datar, tidak menarik.

Peserta webinar lebih senang pada narsum yang humoris, mempunyai kreatifitas, mempunyai stok ilustrasi cerita yang mampu menarik perhatian peserta sehingga mereka fokus mendengar webinar sampai selesai.

3. Jaringan  Internet Yang memadai

Jaringan internet memegang peran penting terhadap keberlangsungan webinar. Alangkah bosannya jika ketika sedang asyik mendengarkan webinar suara narsum terlihat putus – putus , lalu menghilang. Padahal pembicaraannya lagi seru. Namun masalah jaringan adalah salah satu seminar yang dilakukan secara daring. Tidak semua tempat mempunyai jaringan bagus, dan kendala suara putus – putus itu sangat biasa dalam sebuah webinar.

Narsum harus pandai – pandai mengakali bila muncul kendala jaringan. Namun ketika ada hambatan jaringan sebaiknya narsum menyiapkan cadangan device. Agar ketika satu device terlempar bisa pindah ke device yang lain. Sehingga webinar tetap berlangsung lancar.

 4. Moderator Yang Cakap memandu

 

Dalam sebuah acara webinar moderator amat penting untuk menjembatani komunikasi antara narsum dan peserta. Moderator dapat menampung pertanyaan- pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narsum. Dengan komunikasi yang menarik membuat webinar menjadi bukan hanya sebuah seminar yang tampak formal tapi bisa memberi semacam sentuhan entertain yang akan membawa webinar menjadi acara yang menarik. Jadi peran moderator penting untuk memandu jalannya webinar menjadi lebih menarik

5. Tema

Tema webinar menjadi salah satu kunci untuk menjaring peserta. Kalau temanya tidak menarik maka webinar hanya menjadi sebuah acara rutinitas yang dipaksakan. Tema yang aktual, kekinian dan menyentuh isu – isu krusial akan lebih banyak dibanjiri peserta daripada webinar yang mirip dengan kuliah umum atau materi – materi yang kurang menarik untuk diikuti. Maka membuat judul dan tema yang menarik untuk webinar penting agar peserta yang ikut antusias mengikutinya.

Kebiasaan Baru Era Digital

Webinar saat ini menjadi sebuah acara wajib bagi pegawai, karyawan, pekerja yang sebelumnya bekerja di kantor. Karena kewajiban untuk bekerja dari rumah, rapat, diskusi, seminar akan lebih efektif jika dilakukan lewat  internet. Maka Webinar menjadi kegiatan baru yang akan merubah habit manusia di masa yang akan datang. Orang tidak perlu susah – susah ke luar negeri untuk menghadiri konferensi internasional, cukup di rumah masing – masing sudah bisa mengikuti webinar atau konferensi berskala internasional. Jadi jika anda menjadi narsum webinar persiapkan diri dengan baik agar acara webinar tampak lebih menarik dan siapa tahu diundang webinar di acara yang lainnya. Salam literasi.

Tinggalkan Balasan