Rahasia Menaklukkan 4 Buku Solo Dalam Waktu 5 Bulan

Terbaru18 Dilihat

Ambu Guru, sebelum menulis resume terlebih dahulu saya membuka google untuk mengetahui lebih jelasnya arti tentang Ambu, yang muncul adalah sunan ambu sosok wanita penguasa alam ghoib. Saya mencari Ambu bahasa sunda arti dalam bahasa Indonesia adalah oh bunda atau mama begitu saya baca sekilas, beda lagi dengan bahasa Madura ambu berarti barhenti.

Ambu guru begitu buku pertama yang dihasilkan oleh Ibu Tini Sumartini, M.Pd, menjadi penulis, judul lengkapnya Ambu Guru Ngeblog, buku warna ungu ini menjadi saksi sejarah bahwa Ibu Tini seorang guru milenial.

Menjadi kepala sekolah yang tentunya sangat sibuk Ibu Tini tetap berusaha mengeksiskan dirinya menulis, walau pertama kalinya menulis hanya ingin kenaikan pangkat tarjetnya dua buku.

Dalam waktu lima bulan Ibu Tini malah menghasilkan lima buah buku solo dan 4 buku antologi. Melihat kegigihan Ibu Tini inilah Om Jay meminta beliau untuk menjadi narasumber dalam pelatihan ini.

Padahal Ibu Tini baru saja belajar menulis, tepatnya pada kelompok belajar  menulis gelombang 16. Prestasinya yang luar biasa ini sangat mengenispirasi kami para peserta. Beliau yang sudah usia senja tak pernah surut semangatnya dalam belajar.

“ Never too old to learn” tak pernah terlalu tua untuk belajar , kalimat ini juga memaksa saya mencari di google translet kuatir salah arti hehe… beliau mulai menulis ketika bertemu dengan Om Jay pada bulan Oktober tahun 2020.

Ibu guru cantik nan modis ( tampak dari foto yang di unggah oleh Bu Aam ) dan berkarir cemerlang ini sudah 26 tahun menjadi guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Cipanas., sudah tiga kali berubah tempat menjadi KEPSEK, menjadi instruktur nasional Kurikulum 2013, menjadi guru IN Guru Pembelajar 2016.

Semua bisa dilihat di curriculum Vitae dengan link

https://ambuguru.blogspot.com/2021/01/biodataku.html

buku solonya antara lain

  1. Catatan Ambu Guru Ngeblog, Desember 2020
  2. Cara sukses belajar bahasa Inggris dengan Pendekatan CTL, Maret 2021
  3. Melejitkan Kompetensi Menulis Teks Recount , Maret 2021
  4. Haru Biru Perjalananku, maret 2021
  5. Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi
  6. Jejak Digital Motivator , antologi
  7. Prahara Di Tengah Corona, antologi
  8. Jejak Langkah Mengukir Prestasi, antologi

Kunci dari kerberhasilan beliau adalah disiplin, mudah diucapakan tapi sulit untuk dilaksankan, begitu kata belaiu. Dan Ibu Tini selalu mengingatkan dirinya sendiri untuk apa bergabung dengan grup menulis jika tidak mau menulis?.

Upaya mendisiplinkan untuk konsisten  menulis, ada bebrapa tips yang harus dilakukan

  1. Bergabung dengan grup WAG menulis, masuk juga ke komunitas bloger.

Tujuannya agar rutinitas menulis terjaga. Karena dalam suatu komunitas bloger pasti ada tantangan menulis, yang harus diikuti oleh anggotanya. Selain itu kita juga akan mendapat ilmu dari ngeblog. Sehingga kita bisa terus mengembangkan diri

  1. Luangkan waktu untuk menulis dan bukan menulis diwaktu luang

Jika dalam keadaan suntuk, tulislah kesuntukkan itu dengan menulis puisi atau pentigraf dan akan menjadi hiburan untuk kita.

  1. Target ini adalah trik paling jitu untuk membunuh rasa malas.
  2. Perbanyak membaca buku.
  3. Seringlah blog walking, selain menambah wawasan pengetahuan dari tulisan teman , BW juga menambah dan menjalin tali silaturrahim dengan teman sesama bloger.

Hal ini memang juga saya rasakan jika ada teman yang komentar di blog saya walau hanya menulis sepatah atau dua patah kata. Rasanya seperti ada yang peduli atau ada yang mengapresiasi tulisan kita, padahal tulisan kita masih jauh dari kata sempurna.

Marilah kita sering-sering jalan-jalan ke blog teman kita, jangan lupa untuk menyisipkan komentar, saya sering bingung apa yang harus saya tulis dikolom komentar teman blogger,  yang sering saya tulis adalah, siip, mantab , atau bagus…maaf ya teman-teman masih bingung bagaimana cara komentar..

Banyaknya membaca akan mendapat banyak manfaat antar alain

  1. Menambah pengetahuan untuk referensi, sebagai bahan untuk menulis
  2. Menambah kosa kata , karena tanpa sengaja dengan banyak membaca perbendaharaan kosa kata semakin bertambah. Sehingga kita bisa menentukan diksi yang lebih beragam ketika menulis.
  3. Menambah ide baru, dengan sering membaca tulisan teman kita atau sumber lainnya akan kita dapatkan ide-ide untuk menulis.

Ibu Tini yang dipanggil Ambu guru oleh teman-teman peserta gelombang 17 ini ternyata sudah saling mengenal satu sama lain yang kebanyakan berasal dari lebak dan malah ada beliau bapak Ihin masuk ke grup ini atas ajakan dari Ibu Tini selaku KEPSEK nya.

Komunitas yang sempurna dekat didarat dan juga di grup menulis. Saya hanya punya angan-angan bagaimana kalau saya menulis bersama teman-teman dekat saya, andai ada banyak Om Jay di sekitar saya.

Kalimat terakhir Ibu Tini Sumartini

Better late than never (lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali)

Dan kata penutup Mr. Bams sebagai moderator

Tak ada lelah untuk menulis. Yang ada semangat yang menyengat. Terus berkarya untuk berbagi.

 

 

 

Tinggalkan Balasan