Sumber gambar
Cintaku Masih Mengalir Seperti Sungai Amazon
Oleh Erina Purba
Secangkir kopi sudah dingin dari tadi. Sedingin hati ini ketika aku tahu engkau telah menjadi milik orang lain. Cinta yang aku miliki tidak bisa kandas. Seperti kopi yang dingin telah tandas di tenggorokan, getir dan hampa.
Cinta ini masih mengalir seperti sungai Amazon. Tak bisa berhenti padahal engkau berulang kali memberikan cuka di atas luka sehingga pedih dan perih memporak porandakan gelombang lautan api cinta kepadamu.
Kenapa tidak bisa berhenti mencintaimu. Seperti janjiku dulu kepadamu. Bila sungai Amazon ini sudah kering atau surut berarti cinta ini juga sudah tandus. Sungai Amazon hingga kini masih mengalir begitu juga cinta ini masih menunggumu.
Pahitnya secangkir kopi yang kini kusesap seperti pahitnya cinta akibat rindu yang kian membelenggu.
Aku masih berharap di sungai Amazon kisah kita kembali lagi. Janji itu tetap mengalir tak bisa berpaling walaupun sudah berulangkali terjatuh, tersungkur.
Kekasih aku masih menunggumu. Merajut kembali cinta yang sempat pudar. Cinta antara kau dan aku tetap mengalir seperti sungai Amazon yang selalu mengalir.
Bekasi, 26102020
Sudah ditulis di blog Secangkir Kopi Bersama
Menulis ke-30