Pengalaman Pembelajaran Daring

Cerpen186 Dilihat

Hai assalamu’alaikum teman-teman! nama saya Lintang Sukma Aditya Dewi. Saat ini saya kuliah di Akademi Keperawatan Polri. Disini saya ingin sedikit berbagi cerita tentang pengalaman saya selama masuk kuliah kurang lebih tiga bulan belajar online atau daring.

Sejak awal wabah pandemi covid-19 menyebar, hampir di seluruh dunia semua siswa dari TK sampai SMA hingga mahasiswa pun mengikuti pembelajaran online atau daringĀ yaitu belajar jarak jauh dari rumah masing-masing. Virus corona datang secara tiba-tiba menyebar membuat semua manusia takut dengan virus yang kejam sekali menyakiti dan membunuh banyak manusia termasuk dunia pendidikan di indonesia.

Selama pembelajaran online ini banyak sekali siswa dan orang tua yang mengeluh. Karena kemampuan ekonomi dan teknologi setiap siswa berbeda-beda. Tidak semua siswa dan guru memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan belajar secara online ini.

Termasuk saya sebagai mahasiswa yang juga merasakan pembelajaran jarak jauh melalui online ini sangat tidak efektif. Sejak awal diterima sebagai mahasiswa dari mulai PKKMB sampai sekarang masih menggunakan pembelajaran online menggunakan zoom. Awal-awal menurut saya memang sangat sulit untuk mengikuti pembelajaran secara online ini, karena banyak sekali gangguan dan kendala seperti jaringan yang tidak stabil, kuota internet yang tiba-tiba habis, rasa kantuk dan susah menerima pelajaran dengan baik.

Banyak sekali halangan saat kuliah belajar melalui online yang saya rasakan. Termasuk tentang susahnya dan kurang fokus dalam memahami materi yang diberikan oleh dosen membuat saya kadang jadi bingung dan harus mengulang materi tersebut. Selain itu juga adaptasi terhadap teman-teman dan dosen jadi kurang karna hanya melalui virtual. Saya yakin mungkin beberapa dari mahasiwa lain juga merasakan sama seperti yang saya rasakan.

Setelah beberapa bulan kuliah menggunakan pembelajaran online, akhirnya tiba di informasikan kepada mahasiswa diharuskan datang ke kampus karena ada praktek dan materi yang harus disampaikan secara offline atau langsung. Tetapi tidak langsung semua datang secara bersamaan,dari sertiap kelas dibagi menjadi 2 sampai 3 sesi. Saya rasanya senang sekali pada saat ke kampus bertemu dengan teman-teman dikampus rasanya beda dengan hari-hari yang hanya saja kuliah online bertemu secara virtual melalui zoom.

Dan alhamdulillah sebentar lagi saya dan teman-teman mahasiswa tingkat 1 akan melaksanakan ukom yang akan dilaksanakan secara offline atau luring. Rasanya di antara seneng dan takut karna ada 10 tindakan yang harus mahasiswa kuasai untuk pengambilan nilai uji kompetensi tersebut. Tetapi mau bagaimana pun itu saya harus siap dan berani untuk melaksanakan ukom tersebut dengan baik. Karena semua itu butuh proses, kita harus siap dan semangat dalam menghadapi dan menikmati setiap proses tersebut sampai sukses.

Saya selalu berharap dan berdoa semoga wabah pandemi covid-19 ini cepat berakhir, supaya para siswa hingga mahasiswa di indonesia ini bisa merasakan lagi sekolah dan kuliah offline tatap muka seperti dulu yang penuh dengan keseruan dan keasikan. Karena menurut saya pembelajaran daring ini sangat tidak efektif banyak sekali kendala yang mengganggu.

Tetap semangat yaa teman-teman dan selalu jaga kesehatan! jangan lupa selalu patuhi protokol kesehatan terutama menjaga 5M, karena itu sangat penting dalam kondisi situasi saat ini. Sekian cerita pengalaman pembelajaran online yang saya rasakan, kurang lebihnya mohon maaf wassalamu’alaikum wr.wb terima kasih guys!! semoga kalian semua yang membaca ini selalu di beri kesehatan sm Allah SWT aamiin.

 

 

Tinggalkan Balasan