SETELAH Kesebalasan Argentina dibuat keok oleh Kesebalasan Arab Saudi, 1-2 kemarin, Selasa, Rabu (23/11/2022) malam ini pula giliran Jepang membuat kejutan di Piala Dunia Qatar 2022. Menyaksikan siaran langsung (live) di salah satu chanel televisi, kita (saya) menjadi saksi bersama. Setelah bermain 97 menit saat juri meniup fluit terakhir, Panser Jerman dibuat tidak nyaman oleh Samurai Jepang.
Skor akhir Jerman-Jepang ini pun sama,1-2 persis seperti skor Argentina- Arab Saudi, sebelumnya itu. Sepertinya angka 1-2 untuk kekalahan Jerman ini bagaikan angka keramat bagi Arab Saudi dan Jepang. Pastinya, inilah kejutan piala dunia yang tidak kita sangka.
Piala Dunia edisi ke-22 kali ini sepertinya akan menyuguhkan kejutan-kejutan. Apakah karena dihelat di negeri berpenduduk mayoritas muslim yang pengelolaannya tentu saja akan banyak terkait aturan-aturan dan kebiasaan-kebiasaan dalam agama Islam, entahlah. Atau karena kekuatan sebagian para kesebelasan yang dulu dianggap berat sebelah bila saling berhadapan , kini mungkin sudah berimbang, entahlah. Yang pasti, jargon bola itu bulat dan sulit ditebak kemana menggelindingnya, sudah berlaku untuk semua kesebelasan peserta Piala Dunia FIFA ini.
Kita saksikan –buat yang kebetulan menyaksikan– malam ini Jepang berhasil menaklukkan Jerman. Hasil yang tidak diduga sebelumnya. Seperti sudah kita ketahui Jerman unggul 1-0 di babak pertama lewat penalti Ilkay Guendogan. Jepang justeru membalikkan keadaan menjadi 2-1 di paruh kedua lewat gol Ritsu Doan dan Takuma Asano. Sungguh di luar dugaan semua orang.
Satu hal yang agak lain, sebelum laganya sendiri dimulai, saat di awal persiapan, kita lihat Jerman menutup mulut mereka saat sesi foto tim. Konon, ini dilakukan sebagai simbol penolakan larangan kampanye One Love oleh FIFA. Di media memang kita baca berita ini. Jerman seperti protes kepada FIFA. Tapi, aksi tutup mulut itu tentu tidak ada kaitannya dengan kejutan Jepang yang membungkam Jerman dalam pertandingnnya. Kita tahu, di awal laga, Jepang membobol gawang Jerman lewat serangan balik maha cepat. Tapi gol ini tak disahkan karena Daizen Maeda terlihat lebih dulu offside.
Saat Jerman mendapat hadiah pinalti saat setengah jam pertandingan berjalan karena David Raum dijatuhkan kiper Jepang, Shuichi Gonda, di kotak terlarang, Guendogan maju sebagai eksekutor. Algojo Jerman ini sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna,1-0 untuk Jerman. Lalu jual beli serangan terjadi di menit-menit selanjutnya.
Dan Jepang menyamakan kedudukan pada menit ke-75 ketika Ritsu Doan menyambar bola muntah tepisan Neuer. Dan selanjutnya, seperti kita ketahui Jepang membalikkan keadaan delapan menit berselang. Takuma Asano mendapat bola lambung, sebelum menaklukkan Neuer dari sudut sempit. Keadaan ini membuat tensi permainan naik tajam. Kejutan ke Jerman ini benar-benar tak diduga. Termasuk oleh saya yang tadinya berpikir Jerman akan melumat Jepang.
Kini, catatan sudah tertoreh. Sejarah sudah dicatat. Kejutan kedua ini kebetulan dilakukan oleh kesebelasan Benua Asia juga, sebagaimana Arab Saudi menumbangkan Argentina itu. Dan yang dirobohkan adalah tonggak tangguh kesebelasan dari belahan Benua Amerika dan Eropah. Dahsyat, kan?
Bagi kita rakyat Indonesia dan sebagai penggemar bola tidak salah jika merasakan kegembiraan juga atas kejutan kedua ini. Bukan karena Malah semakin baik jika kita berharap pada babak selanjutnya, nanti kesebelasan Benua Asia lainnya seumpama Korea Selatan bisa menumbangkan kesebelasan lainnya. Kalaupun tak menumbangkan, tapi tidak tumbang sebagaimana yang ditunjukkan Korsel Kamis (24/11/2022) malam itu juga sudah prestasi yang membuat hati kita senang. Ayo, buat lagi kejutan lainnya. Bisakah?***
*Juga di tanaikarimun.com dan mrasyidnur.gurusiana