10. MENULIS PANTUN ITU MUDAH

PANTUN

Oleh : Maulida Syarofatun Nabila

 

Pepaya matang marilah petik,

Petik bersama dengan si Yusup,

Untuk apa berwajah cantik,

Jika aurat tidak tertutup.

 

Pergi ke pasara membeli kiwi,

Tidak lupa membeli langsat,

Selalu makan makanan bergizi,

Tubuh bugar kuat dan sehat.

 

Dari Serang ke pulau Buru,

Dalam kota beli pepaya,

Anak yang baik hormati guru,

Berbakti dengan dua orang tua.

 

Ada kambing giginya ompong,

Berkeliling di pinggir lapangan,

Mari kita bergotong royong,

Terjaga selalu kebersihan lingkungan.

 

Naik delman ke Tasikmalaya,

Jangan lupa membawa pengukur,

Hati siapa tidak tertawa,

Lihat si botak minta dicukur.

 

Jika sudah merasa cinta,

Hati terasa berbunga-bunga,

Kalau sudah terbawa suasana,

Senyum sendiri bagai orang gila.

 

Jalan-jalan ke pulau Bali,

Kasur busa isi jerami,

Sering buang sampah di kali,

Banjir datang pada kami.

 

Hangat minuman dari lada,

Segar dan hangat sekali rasanya,

Rindu hati pada ibunda,

Rindu akan kasih sayangnya.

 

Pak Umar menanam kacang,

Menanam kacang sampailah petang,

Banyaklah makan sayuran dan kacang,

Tubuh sehat terhindar anemia.

 

Bambu hijau makanan panda,

Panda duduk di atas bata,

Saya suka olahraga bersepeda,

Menyusuri jalanan di kota.

 

Lucu sekali si adik manis,

Senang bermain sambil tertawa,

Mari bermain bulutangkis,

Bermain di taman bersama-sama.

 

Tajam benar ujunglah paku,

Jangan tempel di atas batu,

Lari pagi kesukaanku,

Berlari-lari di hari Minggu.

 

Bunga mekar berada di pangkal,

Bersemi indah hiasai taman,

Liburan sekolah tak perlu mahal,

Bersepeda bersama teman-teman.

Tinggalkan Balasan