PENTINGNYA KEPUTUSAN

Sosbud125 Dilihat

Oleh Much. Khoiri (Dosen, penggerak literasi, blogger, penulis buku dari Unesa Surabaya)

UNGKAPAN itu menegaskan, hanya dengan membuat sebuah keputusan, banyak hal bisa terjadi dalam hidup kita. Things happen when you make a decision. Be Marlboro. Pesan iklan rokok Marlboro ini demikian kuat menyandera kita, sekaligus menggenggam kesadaran kita bahwa kita harus berani mengambil keputusan, karena keputusan menentukan banyak hal.

Setiap detik, bahkan, kita dihadapkan dengan problematika hidup. Jika ada orang lain terlalu fokus pada masalah, maka tersesatlah dan merugilah dia. Sebaliknya, dia harus menghilangkan pikiran dan perasaan tentang masalah yang menggelayuti dirinya. Dia harus segera bangkit membuat keputusan, sebuah keputusan untuk menemukan solusi bagi problem yang dihadapinya.

Sumber gambar: Topcareer.id

Tiada orang di dunia ini yang tak punya masalah, namun semua itu bergantung pada bagaimana dia menyikapinya. Jika dia menganggapnya ada masalah maka hidupnya akan terus dimendungi masalah itu. Sebaliknya, jika dia menganggapnya bahwa masalah itu mudah diatasi, maka hakikatnya selesailah masalah itu. Jadi, sikap dia dalam menghadapi masalah sangat menentukan bagaimana masalah akan diselesaikan atau ditelantarkan dan menjelma menjadi gunung sampah.

Lihatlah orang-orang besar. Orang-orang besar menganggap masalah besar itu kecil. Sedangkan orang kecil menganggap masalah kecil begitu besar. Orang besar selalu optimistik dan tahu apa yang dilakukannya dengan penuh keyakinan. Orang kecil selalu pesimistik dan bingung apa yang dilakukannya—senangnya hanya mengeluh dan menyalahkan keadaan atau orang lain. Orang besar tentu lawan dari orang kecil alias orang kerdil.

Maka, tidak ada pilihan lain, kita harus cerdas dan berani mengambil keputusan. Jangankan membangun bangsa atau masyarakat, membangun cinta saja perlu keputusan. Jika kita mencintai seseorang, pertimbangkan dan segera putuskan dengan berani, dan tempuh langkah-langkah yang tepat untuk menggapainya. Percayalah, jika kita sudah punya keputusan mencintai si dia, akan banyak jalan menuju roma.

Things happen when you make a decision. Contoh sederhana, jika kita sudah memutuskan mencintai seseorang, kita pastilah akan kreatif menemukan berbagai caranya. Mau apel di kala hujan, misalnya, berkat keputusan kuat itu, kita akan menemukan cara apa saja untuk menjumpai si dia. Jika tidak ada payung, kita akan lebih kreatif menemukan alat lain—daun pisang, daun talas, jaket, atau (mungkin) meja makan!

Lihatlah pula, “keajaiban” akan muncul bersama keputusan itu. Setidaknya, tatkala kita sudah tiba di depan si dia, amat mungkin “penghargaan” akan kita terima. Mungkin si dia akan mengelap dahi kita dengan selendangnya, atau memberi kita pinjaman sapu tangan atau handuk. Setidaknya, senyum dan sapaan manis akan menyapa kita di bawah guyuran hujan yang atis.

Keputusan untuk lulus dalam ujian, misalnya, juga menguatkan itikad kita guna menemukan berbagai jalan untuk ditempuh. Hidup tak akan pernah bahagia melihat manusia yang berpangku tangan. Manusia akan bermakna jika dia melakukan hal-hal yang bermakna, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk manusia lain. Untuk lulus ujian, dia akan belajar dan belajar—sebuah rahasia sukses yang selalu dibayar oleh orang-orang besar.

Keputusan, ya keputusan, adalah tonggak prasasti perjuangan manusia untuk kemajuan. Dengan keputusan, langkah bisa disusun dengan matang, dan bisa dijalankan dengan penuh keyakinan. Hanya dengan keputusan yang kuat, langkah akan ditempuh dengan tegap, dan capaian target menjadi sebuah keniscayaan yang mewujud nyata. Sebaliknya, tanpa keputusan, impian hanyalah awan yang menggantang tanpa ada kaitan dan arah.

Dengan demikian, keputusan berbanding lurus dengan capaian yang hendak kita perjuangkan. Ada iming-iming  yang membuat kita bersemangat, ketika kita membuat keputusan kuat dan berani untuk menjalani langkah-langkah kecil yang terstruktur, sistematis, dan terukur. Bukankah kesuksesan dicapai bukanlah dengan satu langkah besar, melainkan puluhan atau ratusan langkah kecil yang terstruktur, sistematis, dan terukur?[]

Tinggalkan Balasan

1 komentar