BNN Dan Hidup 100 Persen

Terbaru0 Dilihat

Kemarin pagi aku meluncur dari rumah menuju hotel Bidakara Jakarta, yang berlokasi disekitaran Pancoran.

Setelah tiba di hotel aku melihat pak Thamrin pendiri YPTD sudah tiba duluan, sungguh luar biasa bapak ketua. Tadi aku mengira bakal menjadi yang pertama tiba sebab jam ditangan masih menunjuk angka 7.25 pagi.

Tersebab masih masa Pandemi, para peserta diskusi ” Trending topik di kalangan Media” yang di adakan BNN harus mengikuti rapid tes terlebih dahulu, Alhamdulillah hasilnya semua peserta dinyatakan non reaktif.

Para peserta diskusi juga diatur dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, menjaga jarak, menggunakan masker serta tentu saja mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki ruang diskusi.

Ada 4 nara sumber pada diskusi kali ini, dua dua dari BNN yakni drs. Anjan Pramuka Putra, S h, M. hum Deputi pencegahan BNN dan drs Purwo Cahyoko M.si Direktur Informasi dan Edukasi BNN.

Nara sumber berikutnya adalah mba cantik berbaju biru Suci Arum Sari selaku pendiri Alodokter dan Amanda Valani ( Head of Content Narasi)

Diskusi ini dimulai dengan mendengarkan paparan dari keempat Nara sumber, pihak BNN drs Anjan Pramuka menguraikan tentang bahaya ancaman Narkoba. Walaupun dimasa pandemi para bandar tidak pernah berhenti memasukan narkoba kedalam wilayah Indonesia.

Contohnya baru-baru ini BNN berhasil mengungkap jaringan luar negeri yang hendak memasukan hampir satu ton Sabu di daerah Serang Banten. Ada pula penggerebekan didaerah Cikarang. Ini menunjukan bahwa bandar narkoba terus bekerja walaupun dimasa wabah corona lagi meraja lela.

Pihak BNN juga mengingatkan, jangan sampai kita fokus kepada penanggulangan corona tetapi lengah kepada ancaman narkoba.

Masih dari pak Anjan, bisnis narkoba menggunakan hukum ekonomi yang mana barang banyak harga murah, barang sedikit harga mahal. Pertanyaaanya, mengapa mereka menyasar Indonesia?

Karena pangsa pasar Indonesia sangatlah besar, bahkan teramat besar, saat ini saja 1.8 Persen ( 3,42 juta) orang Indonesia yang terpapar narkoba. Sungguh mengerikan bukan?

Karena itulah BNN terus dan akan terus menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba ditanah air.

BNN telah melakukan serangkaian program dalam upaya mencegah penggunaan narkoba ditanah air diantaranya melakukan sosialisasi akan bahaya narkoba. Melakukan urin tes dan membuat berbagai regulasi.

Dalam rangka sosialisasi, dulu BNN punya slogan “Stop Narkoba” sekarang slogan itu diganti dengan ” Hidup 100 Persen”.

Dalam Hidup 100 Persen itu ada Sadar, Sehat, produktif, bahagia. Slogan Hidup 100 Persen dicanangkan pada tanggal 26 juni oleh bapak wakil presiden KH. Ma’ruf Amin pada hari anti narkotika international.

Nara sumber kedua, purwo Cahyono mengungkapkan mengapa BNN mengubah Stop Narkoba menjadi hidup 100 persen?

Saat ini bahaya narkoba menyasar kesemua kalangan terutama kepada generasi milenial. Karena itulah BNN mengubah “gaya komunikasi” publiknya agar dapat lebih menyentuh kalangan milineal ini.

Generasi milenial menurut purwo memiliki  ciri diantaranya, semakin dilarang semakin penasaran.

Jadi larangan di gantikan pilihan, dulu stop narkoba sekarang hidup 100 Persen dimana dalam Hidup 100 persen itu sehat, sadar, produktif dan bahagia.

Sehat dapat diperoleh diperoleh dengan melaksanakan pola hidup sehat, olahraga, mengkomsumsi makanan dan minuman sehat, serta  jauhi narkoba.

Ketika Sehat, Sadar, dan produktif ini menjadi gaya hidup maka bahagiapun datang. Menurut saya apa yang dilakukan BNN ini merupakan terobosan yang bagus sekali.

Nara sumber ketiga, Suci Arum Sari memulai  paparannya dengan bercerita bagaimana awalnya dia mendirikan Alodokter. Pengalaman pribadi itulah yang membuat dia akhirnya mendirikan Alodokter yang saat ini menjadi yang terdepan dalam memberikan informasi kesehatan kepada khalayak luas.

Sedangkan Amanda Valani dari Narasi menceritakan bagaimana agar pesan yang ingin disampai kepada publik mengenai sasaran.

Acara diskusipun dilanjutkan dengan jawab, berbagai pertanyaan diajukan peserta diskusi. Ada yang bertanya mengapa BNN tidak melibatkan publik figure dalam kampanye “Hidup 100 persen? Ada juga yang bertanya, ” Apakah Alodokter sudah melakukan kerja sama dengan BNN?”.

Acara diskusi ditutup dengan sesi foto bersama antara nara sumber dan peserta diskusi.

Mulai sekarang hidup 100 Persen ya temen-temen.

 

 

 

Tinggalkan Balasan