Perawat

YPTD0 Dilihat

Kenapa saya memilih profesi perawat?

Halo, perkenalkan saya Nabila Cantika. Disini saya akan menceritakan kenapa saya bisa memilih profesi perawat. Jadi asal muasalnya saya itu sangat menyukai rumah sakit, dan saya bertekad saya ingin kerja dirumah sakit entah itu menjadi perawat atau dokter atau tenaga kesehatan lainnya.

Sebetulnya, saat masih SMA saya memang ingin menjadi perawat cuma saya masih ragu dan berfikir untuk memilih jurusan kuliah lain. Saat itu, Saya memilih jurusan sastra atau PGSD. Terlebih saya pun mengikuti jalur snmptn dengan jurusan yang salah pilih yaitu sastra. Tetapi, gagal. Sehabis itu saya mengikuti jalur masuk UI yaitu PPKB UI dengan jurusan sastra juga, alasan saya memilih sastra yaitu saya cukup tertarik dengan jurusan tersebut. Dan akhirnya gagal lagi karena saya juga salah menginput data.

Setelah itu pendaftaran SBMPTN sudah mulai dibuka dan saya jadi makin bingung saya daftar atau tidak karena saya belum yakin dengan jurusan yang saya mau. Sebetulnya saya sudah menyiapkan bahan materi UTBK karena saat itu saya juga les dan belajar sampai tengah malam. Saya berpikir kalo saya ga ikut UTBK sayang karena saya udah mati matian belajar, tapi takdir berkata lain. Saya selau berdoa meminta kepada Allah yang terbaik untuk saya dan H-1 pendaftaraan sbmptn dibuka saya memutuskan untuk tidak mendaftar sbmptn.

Saya setiap malam berpikir dan berdoa untuk yang terbaik untuk saya. Dan muncul lah profesi perawat di pikiran saya dan saya mencari tau info info mengenai jurusan perawat dan terlebih saya memang ada rasa ketertarikan dengan jurusan tersebut. Lalu saya bilang kepada orangtua saya dan alhamdulillahnya mereka sangat setuju, setelah itu saya mendaftar di tiga AKPER yang pertama ada Akper Gatot Subroto, kedua Akper Pasar Rebo, dan yang ketiga Akper Polri, dan alhamdulillah lagi ketiga tiganya keterima.

Saya memutuskan untuk memilih Akper Polri karena tidak terlalu jauh dari rumah saya dan disana juga terdapat teman smp saya terlebih saya direkomendasikan oleh teman bunda saya untuk disana jadi nya saya memilih Akper Polri untuk tempat kuliah saya.

Walaupun orangtua saya menyetujui saya menjadi perawat, tetapi keluarga saya yang lain tidak mengizinkan saya menjadi perawat. Alasan mereka yaitu? “ngapain jadi perawat cape gaji nya kecil.” saya suka sekali mendengar omongan seperti itu, jujur saya tidak munafik saya juga ingin mempunyai gaji yang cukup tetapi saya berfikir walaupun katanya gaji perawat kecil saya memikirkan gaji yang lain yaitu “pahala” menurut saya gaji itu tidak dalam bentuk uang saja tetapi pahala pun juga. Pahala itu untuk tabungan kita diakhirat nanti. Terlebih saya bekerja bukan hanya sekedar gaji saya ingin pekerjaan saya itu bisa bermanfaat bagi semua orang.

Saya bersyukur saya bisa masuk jurusan perawat dan nantinya Insyaallah saya bisa menjadi perawat yang profesional. Saya merasa enjoy kuliah di jurusan ini walaupun harus menerapkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan tugas, catetannya pun juga banyak tetapi saya berusaha untuk ikhlas menjalaninya dan tetap enjoy. Karena saya suatu saat nanti akan menjadi perawat maka dari itu saya melatih keikhlasan dimulai sejak sekarang.

Sekian dari cerita saya ini mohon maaf jika ada kata atau kalimat yang menyinggung. Intinya yaitu reason why saya  memilih menjadi nurse yaa karena takdir. Karena takdir saya ga akan mungkin memilih perawat dan saya sangat berterimakasih kepada takdir tersebut. Terimakasih banyak yang sudah membaca cerita saya.

Tinggalkan Balasan