Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang

Literasi, Terbaru, YPTD540 Dilihat

Selamat pagi sobat,

Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang, itulah judul topik yang saya angkat di rubrik NGETEH MORNING di pagi hari ini. Kenapa harus peribahasa tersebut yang saya angkat ?

Ya, makna dari peribahasa tersebut kurang lebihnya adalah ketika suatu keputusan telah diambil, maka tidak ada lagi keragu-raguan. Jadi keputusan itu akan dilaksanakan, walaupun harus menghadapi segala kendala yang menghadang.

Peribahasa tersebut saya angkat berkaitan dengan ketika saya memutuskan untuk membuat rubrik NGETEH MORNING di website YPTD : terbitkanbukugratis.id pada tanggal 12 Desember 2020.

Tiga hari berselang tepatnya tanggal 15 Desember 2020, rubrik NGETEH MORNING tampil perdana dengan judul topik “UTS dan Bedah Buku”. Tanggal 15 Desember 2020 bertepatan dengan Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) menggelar webinar Bedah Buku Seri 4 dengan menampilkan saya sebagai narasumber untuk membedah buku buku saya lewat tema “Nurwendo Terbitkan 9 Buku Dalam Waktu 5 Bulan”. 

Hari itulah menjadi momentum layar sudah terkembang, dalam arti rubrik NGETEH MORNING sudah tampil perdana di website YPTD : terbitkanbukugratis.id dan tak ada lagi kata surut, dalam arti rubrik NGETEH MORNING harus hadir setiap pagi hari.

Sang waktu terus berjalan, saya berupaya keras agar setiap harinya minimal dalam dua bulan ke depan rubrik NGETEH MORNING selalu hadir menyapa para pembacanya dengan salah satu sapaan khasnya, “.. mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..”

Syukur Alhamdulillah, saya diberi sehat untuk terus menulis di setiap pagi hari hingga tak terasa kemarin (08/02/2021), tepat 8 minggu rubrik NGETEH MORNING setiap paginya selalu hadir di website YPTD : terbitkanbukugratis.id.

Selama 8 minggu tanpa jeda, saya telah menulis di rubrik NGETEH MORNING sebanyak 56 artikel dengan beragam topik.

56 artikel tersebut kemudian saya satukan menjadi sebuah bunga rampai setebal 159 halaman. Dan seperti petuah sang pendiri YPTD bapak Haji Thamrin Dahlan bahwa muara dari tulisan (artikel) adalah sebuah buku.

Kemarin (08/02/2021), seharian saya melengkapi naskah bunga rampai dari 56 artikel saya di rubrik NGETEH MORNING dengan Sinopsis, Halaman Judul Buku, Daftar Isi, Sekapur Sirih, Lampiran dan Sekilas Profil Penulis sehingga sempurna lah menjadi sebuah buku yang layak diajukan ke Perpustakaan Nasional untuk mendapatkan ISBN.

Lantas judul apa yang  tertulis di Sampul depan buku dan Halaman Judul buku ? Saya memutuskan untuk memberi judul buku ini, “NGETEH MORNING Bareng Nurwendo”. 

Buku ini merupakan Seri 1 karena saya akan terus melanjutkan rubrik NGETEH MORNING di website YPTD : terbitkanbukugratis.id dan tulisan di pagi hari ini nantinya bakal menjadi artikel pembuka di buku dengan judul yang sama untuk Seri 2. Insya Allah ..

Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang hingga Biduk akan Tertambatkan di pelabuhan akhir 2021 ..

Saya sudahi tulisan ini dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 9 Februari 2021

Tinggalkan Balasan