Empat Buku Saya Tersimpan Di Rumah Besar Buku Perpusnas

Selamat pagi sobat,

Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Empat Buku Saya Tersimpan Di Rumah Besar Buku Perpusnas.

Pada hari Kanis (27/05/2021), Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) melakukan Serah Simpan Karya Cetak sejumlah 53 judul buku (masing masing dua buku) ke Direktorat Deposit Perpustakaan Nasional (Perpusnas).  Ini untuk ke-3 kalinya YPTD menyerahkan buku ke rumah besar buku Perpusnas.

Penyerahan buku ke Perpusnas ini merupakan kewajiban dan juga merupakan tanggung jawab Penerbit kepada Perpusnas sesuai amanat Undang Undang Nomor 13 Tahun 2018.

Ketua YPTD bapak Haji Thamrin Dahlan memimpin langsung pada kesempatan penyerahan buku buku tersebut. Beliau didampingi beberapa penulis yaitu bapak Ajinatha, bapak Andi Sulystiono, ibu Muthiah Alhasany, ibu Sukma Tom dan ibu Mayor TNI AL Nani Kusniati.

Sayang sekali, saya tidak dapat hadir pada acara Serah Simpan Karya Cetak di Perpusnas tersebut dikarenakan adanya kesibukan lain yang tak bisa saya tinggalkan.

Keesokan harinya (Jum’at, , 28/05/3021), bapak TD, sapaan akrab bapak Haji Thamrin Dahlan membagikan via WAG berupa file lembar serah terima 53 judul buku yang diserahkan ke Perpusnas.

Setelah saya baca, alhamdulillah ada empat buah buku saya yang diterbitkan oleh YPTD, turut tersimpan di rumah besar buku Perpusnas.

Keempat buku saya tersebut berjudul :

1. Keseruan Liga 1 2019 – Seri 2

2. Keseruan Liga 1 2019 – Seri 3

3. Goresan Pena Sang Anak Kolong – Seri 5 

4. Nggeteh Morning Bareng Nurwendo – Seri 1 

Hal ini berarti, keempat buku tersebut menyusul 10 buku saya yang sudah tersimpan lebih dahulu di rumah besar buku Perpusnas sehingga total ada 14 buku saya tersimpan di sana.

Sedangkan masih ada 5 buah buku yang sudah ber-ISBN siap menyusul meskipun dalam format Simpan Karya Rekam dalam bentuk E-Book.

Kelima buku tersebut berjudul :

1. Goresan Pena Sang Anak Kolong – Seri 6 

2. Membangun Kebersamaan Dan Membagi Informasi 

3. Membangun Generasi Literasi Di Era Milenial – Seri 1

4. Nggeteh Morning Bareng Nurwendo – Seri 2 

5. Turnamen Pra Musim Piala Menpora 2021

Tentu saja saya bersyukur kehadirat Allah Subhannahu Wa Ta’ala bahwa buku buku yang saya tulis dapat tersimpan abadi di rumah besar buku Perpusnas. Hal ini juga yang memotivasi saya untuk terus menulis dan menulis sehingga bisa melahirkan buku buku berikutnya.

Tak lupa saya menyampaikan terima kasih kepada YPTD dan bapak Haji Thamrin Dahlan yang telah membantu menerbitkan semua buku saya tersebut.

Setahun yang lalu, saya tak pernah terbayang bisa menerbitkan sebuah buku dan tertulis nama saya di sampul buku sebagai seorang penulis. Mimpi pun tidak.

Namun ternyata hari ini, saya sudah menerbitkan 17 buku ber-ISBN sebagai Penulis dan 2 buku ber-ISBN sebagai Editor.

Alhamdulillah ..

Kini, beberapa sahabat saat berjumpa atau terhubung via telepon selalu menyapa saya sebagai seorang penulis dan selalu bertanya kapan terbit buku yang baru ? .. Sesuatu yang setahun lalu tak pernah terjadi pada diri saya ..

Saya merasa masih seorang penulis kemarin sore yang akan terus belajar dan belajar, dan syukur syukur bisa menjadi seorang penulis yang berkelas, ya istilah berkelas ini selalu mengingatkan saya pada seorang wartawan/penulis, pengamat dan komentator Sepakbola favorit saya, bung Herdimen Koto yang kerap melontarkan kata berkelas dalam tulisan/komennya untuk seorang pemain sepakbola yang berkualitas atau terjadinya sebuah gol yang spektakuler.

Mudah mudahan saya senantiasa diberi nikmat sehat oleh Allah Subhannahu Wa Ta’ala sehingga bisa terus menulis dan menulis ..

Aamiin Ya Robbal Alamin ..

Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :

Pergi Ke Supermarket Beli Buah Nanas

Dikupasnya Harus Pakai Sebilah Parang

YPTD Serahkan 53 Judul Buku Ke Perpusnas

Sebagai Kewajiban Sesuai Amanat Undang Undang

Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH 

Depok, 29 Mei 2021

Tinggalkan Balasan

1 komentar