Selamat pagi sobat,
Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Naik Angkot Di Masa Pandemi COVID-19.
Kemarin (Kamis, 11/11/2021) pagi sekitar jam 07.30 WIB, saya keluar rumah tidak menggunakan mobil pribadi namun menggunakan angkutan umum atau angkot untuk mengurus pergantian kartu ATM Chip di Bank DKI yang berada di kampus G Universitas Gunadarma di Kelapa Dua Depok.
Untuk menuju ke lokasi Bank DKI tetsebut, saya harus dua kali naik angkot. Bermula naik angkot 04 dari depan Perumahan saya sampai di Kober lalu berganti angkot 112 yang melintas di depan kampus G Universitas Gunadarma.
Di masa pandeni COVID-19, perjalanan menggunakan angkot ini merupakan kali pertama di tahun 2021.
Di dalam angkot 04, saya mengamati penumpang di dalam angkot yang semuanya menggunakan masker namun ada seorang bapak tua tidak menggunakan masker dengan benar karena hanya disangmutkan di bawah hidung.
Perjalanan di sepanjang jalan Tole Iskandar dan jalan Siliwangi lalu masuk ke jalan Margonda Raya lalu lintas lancar tanpa ada kemacetan.
Kemudian angkot 04 masuk ke terminal, berhenti sejenak di depan stasiun Depok Baru untuk menurunkan penumpang. Angkot 04 bergerak menuju jalan ke luar ke jalan Margonda Raya dan berjalan lambat karena harus melintas di depan pasar Kemiri.
Saya melihat, hampir semua pedagang di pasar Kemiri tidak lagi menggunakan masker. Nampaknya mereka sudah berdamai dengan corona. Namun apakah corona mau berdamai dengan mereka ? .. Rasanya mah tidak ..
Angkot 04 maduk kembali ke jalan Margonda Raya, lalu lintas lancar sehingga sampai di Kober hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja. Saya pun berganti angkot untuk menuju ke lokasi kampus G Universitas Gunadarma. Saya naik angkot 112 yang hanya terisi dua orang termasuk saya. Sopir angkotnya, saya lihat hanya menyangkutkan masker di dagunya saja. Tak sampai 5 menit, saya sudah sampai di kampus G Universitas Gunadarma. Saya turun dari angkot 112 lalu berjalan ke Bank DKI. Saya mendapat nomor antrian 7 untuk bertemu CS (Customer Service). Setelah menunggu sekitar 15 menit, nomor antrian saya dipanggil dan saya bergegas menuju ke kursi depan meja CS.
Sekitar 20 menit, urusan pergantian ATM dengan ATM chip sudah beres. Saya meninggalkan Bank DKI dan menyeberang jalan di depan kampus G Universitas Gunadarma untuk menunggu angkot 112 yang melintas.
Menggunakan angkot 122 hanya sampai di Kober lalu berganti dengan angkot 04 yang meuju ke Perumahan saya. Perjalanan tak membutuhkan waktu lama karena lalu lintas lancar jaya dan hanya sekitar 25 menit, saya sudah sampai di depan Perumahan saya lalu berjalan kaki menuju ke rumah.
Itulah cerita perjalanan menggunakan angkot di masa pandemi COVID-19 dan saat naik turun angkot, saya selalu mencuci tangan dengan hand sanitizer untuk pencegahan dari virus corona.
Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :
Si Upik Datangnya Selalu Terakhir
Sambil Bawa Makanan Ketan
Pandemi COVID-19 Belum Berakhir
Selalu Waspada Dan Patuhi Protokol Kesehatan
Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH
Depok, 12 November 2021