1+1
OKI SIWI
KTA PGRI 09030602530
Penjumlah, perkalian, pengurangan dan pembagian adalah dasar berhitung pada matematika. Konsep dasar yang menjadi roh untuk menguasai perhitungan dan menyelesaikan persoalan matematika. Menggunakan logika, simbol, tabel, grafik dan data juga harus dibiasakan agar dapat memanfaatkannya menjadi sebuah penyelesaian. Secara umum mendengar kata matematika kebanyakan orang tidak menyukainya, sulit, malas menghitung dan berbagai alasan lain yang akan muncul jika ditanya mengapa?Kebanyakan orang memang kurang tertarik pada matematika, namun suka tidak suka kita tidak bisa hidup tanpa matematika. Matematika secara filsafat diibaratkan sebagai ibunya ilmu.
Hampir setiap hari dalam kehidupan kita ada matematikanya. Banyak hal dalam kehidupan kita sehari-hari yang menggunakan matematika sebagai dasar berfikirnya. Seorang ibu yang memasak didapur perlu memperhitungkan jumlah bumbu yang akan ditambahkan ke dalam masakan. Memperkirakan jumlah bahan-bahan makanan yang harus disiapkan agar semua anggota keluarga dapat makan. Kepala keluarga dalam hal ini sang bapak juga perlu menghitung berapa banyak pendapatan dan pengeluaran uang setiap bulannya agar semua kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Para anak-anak juga perlu menghitung berapa kelereng yang dimiliki atau berapa banyak mainan boneka yang ada di keranjang main.
Dalam hidup kita pasti membutuhkan matematika, memang bukan hitungan integral atau kalkulus yang dipakai akan tetapi perhitungan dasar yang menjadi cara untuk mengatur agar semua pas dan sesuai dengan yang diharapkan. Penting sekali untuk tidak membenci matematika walaupun tidak juga harus menyukainya. Cukuplah menganggapnya sebagai kebutuhan yang memang perlu kita kuasai sebagai pegangan kita menjalanin kehidupan. Bagi sebagian orang yang diberkahi dengan kemampuan sangat mudah dan senang dengan angka-angka, perhitungan matematika beserta rumus-rumusnya adalah sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Semakin meningkat tingkat kesukaran maka akan semakin menantang untuk ditemukan jawabannya.
Meramu matematika menjadi sebuah logika berfikir mencari solusi terhadap beberapa persoalan yang dihadapi. Memberikan dasar pelajaran matematika yang menyenangkan dan meninggalkan pengalaman belajar yang baik pada anak-anak diusia dini sangat penting. Pada saat inilah diperlukan metode dan cara belajar yang tepat. Memberikan paksaan dan keharusan menguasai materi hitung yang belum tepat pada usia dini akan membuat anak menjadi lebih tidak tertarik pada hal itu. Ekosistem dirancang untuk menjadikan kegiatan hitung menghitung sebagai suatu yang essensial tanpa perlu memaksakan. Anak harus merasa secara natural membutuhkan matematika dalam kehidupannya.
Ada banyak keuntungan jika seorang anak punya kesadaran akan perlunya memiliki keterampilan berhitung yang baik. Meningkatkan kepercayaan diri dan semangat akan menghadapi semua kesulitan yang ada. Punya dasar berfikir matematis membantu anak menata dan mengkalkulasi segala sesuatu yang ada dalam kegiatannya sehari-hari. Waktu akan digunakan dengan efektif karena anak telah memahami bagaimana konsep waktu. Ini hal bagus sehingga istilah jam karet bisa hilang karena anak akan selalu tepat waktu. Kebiasan baik yang dapat menjadikan anak mandiri dan menghargai waktu sesuai dengan karakter pelajar pancasila. Keren!
Jakarta, 25 Februari 2021.