Tak terasa semester genap tahun ajaran 2020/2021 akan segera berakhir. Juni adalah penentuan kenaikan tingkat bagi siswa. Terlepas naik atau tidak, semua aktivitas harus dievaluasi sesuai prosedur.
Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru Bimbingan Konseling (BK) harus bekerja sama dalam membimbing siswa yang tidak disiplin dan mengabaikan peraturan sekolah.
Dalam proses pembelajaran dalam jaringan, sangat diperlukan perhatian khusus orang tua terhadap anak-anak. Anak harus dipantau dan dikontrol terutama dalam penggunaan HP. Anak memang belajar di rumah, apakah benar mereka belajar? Seringlah mengontrol aktivitas mereka, bila perlu dampingi mereka belajar sehingga tugas anak tidak terbengkalai.
Pengalaman satu tahun ini, banyak anak mengatakan tugas selesai dikerjakan ketika ditanya orang tua. Fakta nya ternyata berbeda. Beberapa orang tua, sempat shock atau kaget ketika mendapatkan informasi dari wali kelas kalau tugas anaknya kosong.
Ketika berkomunikasi dengan orang tua atau wali murid, Kebanyakan anak-anak belajar dan mengerjakan tugas, tapi ketika wali kelas mengatakan tak satu pun tugas selesai, orang tua juga heran.
Berarti anak-anak telah berbohong. Hal seperti ini mesti ditindaklanjuti sehingga anak kembali ke dunia sekolahnya.
Beberapa orang tua juga bercerita dunia anak-anak adalah HP. HP telah merebut aktivitas mereka sehari-hari. HP seolah-olah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari jiwa mereka.
Mengerikan sekali kalau sudah seperti ini. Mestinya mereka sadar apa yang harus dilakukan sebagai siswa. Mereka sebenarnya tahu, tapi rasa malas lebih mendominasi sehingga mereka mengabaikan tugasnya.
Semoga Kita bisa mengambil pelajaran selama satu tahun ini. Yang baik Kita ambil dan dikembangkan. Yang tidak baik Kita tinggalkan. Marilah Kita menyiapkan diri untuk selalu menjadi lebih baik. Semoga corona segera berlalu.
