Karya : Purwa Nur Alam
Hela nafasku… melepaskan penat
sisa siang penuh tantangan
Kusut Masai otak dan pikiranku
Memetakan seluruh daya instuisi
Berharap semua wajah lugu duduk rapih dihadapanku
Memahami keinginanku
Makan semua kata-kataku
Telan semua harapanku
Bukan untukku
Bukan pula menjadi diriku’
Karena kalian bukan untukku
Kalian milik zamanmu.
Aku hanya ingin kalian tahu
Aku hanya ingin melihat’
Suatu hari kalian menjadi bintang yang menghiasi gelap malam
Menjadi pelangi dikaki Langit
Menjadi penyejuk selepas hujan
Menjadi mentari saat fajar menyingsing
Menjadi setitik harapan ketika semua hilang asa
Itu yang ingin kulihat
Anak didikku”.
Masih terlintas dalam ingatan
Wajah mereka menatapku’
Di tempatku berdiri
Mereka laksana hamparan bunga edelweiss siap beterbangan menjelajah dunia baru.
Rebahan disofa melepas lelah”
Melayang pikiranku’..!
Masih berdiri disana tempatku berbagi
walau sedikit lelah tak mengapa
Semangatku masih membara untuk mengubah dunia
Tertatih wajah-wajah penuh goresan kehidupan
duduk berhadapan
Bertautan curahan gagasan lesu
berharap muncul dari pikiran dan sanubari.
Dalam hati kami”
Takkan lekang.. engkaulah pahlawan tanpa jasa.